Peringatan Dini Cuaca Ekstrem; BPBD Babel Ingatkan Masyarakat Waspada Potensi Bencana Alam
Ilustrasi cuaca ekstrem (Foto dari Antara)

Bagikan:

PALEMBANG - Peringatan dini cuaca ekstrem dikeluarkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pihaknya mengungkapkan cuaca yang sedang terjadi berpotensi menimbulkan bencana alam dan kecelakaan kapal di laut.

"Cuaca ekstrem seperti hujan lebat, puting beliung dan gelombang tinggi sebagai dampak fenomena La Nina selama November hingga Desember tahun ini," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Rabu.

BMKG Memberi Peringatan Dini Mewaspadai Dampak La Nina

Ia mengatakan peringatan dini cuaca ekstrem ini sebagai tindak lanjut surat edaran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan BMKG dalam mewaspadai dampak La Nina menjelang akhir 2021.

"Peringatan dini bencana alam ini berdasarkan pengamatan data suhu permukaan laut di Samudra Pasifik terbaru," ujarnya.

Menurut dia, dalam mengantisipasi dan penanganan bencana alam seperti banjir, angin puting beliung, tanah longsor, kecelakaan di laut dan lainnya, BPBD Babel sudah mempersiapkan sarana serta prasarana termasuk petugas tim reaksi cepat (TRC) dan tanggap bencana.

"Badai La Nina ini memunculkan bencana hidrometeorologi atau bencana yang disebabkan hujan lebat disertai angin kencang, yang bisa mengakibatkan longsor dan banjir rob," katanya.

Ia menambahkan fenomena La Nina ini terjadi di akhir November, Desember 2021 dilanjutkan hingga Januari dan Februari 2022.

BPBD Babel Menyiapkan 500 Orang Tenaga TRC Antisipasi Bencana Alam

Oleh karena itu, diimbau masyarakat untuk selalu waspada dan tidak beraktivitas di luar rumah saat hujan lebat disertai angin kencang.

"Kita sudah mempersiapkan sebanyak 500 orang tenaga TRC, termasuk peralatan penanggulangan hidrometerologi seperti perahu karet dan logistik berupa bahan makanan/pangan, apabila terjadi bencana," katanya.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.