Banjir Rob Terjang Sulteng, BPBD Banggai Bakal Bangun Tanggul Pemecah Ombak
Pejabat BPBD Kabupaten Banggai meninjau langsung sejumlah rumah warga di pesisir pantai Desa Moilong, Kecamatan Moilong terdampak banjir rob. ANTARA/HO

Bagikan:

SULTENG - Banjir rob menerjang sejumlah rumah warga di pesisir pantai Desa Moilong, Kecamatan Moilong, Sulawesi Tengah (Sulteng). Merespons bencana itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banggai bakal membangun tanggul pemecah ombak.

"Sebagai langkah antisipasi banjir rob yang bisa terjadi kapan saja maka BPBD berencana akan melakukan pembangunan tanggul pemecah ombak," kata Kepala BPBD Kabupaten Banggai Mujiono dihubungi di Banggai, dikutip Antara, Kamis 2 Mei.

BPBD Kabupaten Banggai juga telah meninjau langsung pemukiman warga yang diterjang banjir rob dan melakukan pendataan jumlah rumah warga yang terdampak.

"Terdata ada sekitar 30 rumah yang mengalami rusak ringan hingga berat yang diakibatkan karena banjir rob," ungkapnya.

Hingga saat ini, pihak pemerintah desa telah mengimbau kepada warga terdampak banjir rob agar segera pindah. Hanya saja sebagai besar masih memilih bertahan di tempat mereka.

"Karena keterbatasan ekonomi juga dan mereka sebagian besar adalah nelayan makanya memilih bertahan," tuturnya.

Menurut Mujiono, saat ini masyarakat berharap pemerintah segera membangun tanggul pemecah ombak untuk meminimalisasi dampak kerusakan yang disebabkan banjir rob.

"Semoga bisa cepat. Kita harap nanti tanggul pemecah ombak ini bisa mengurangi kerusakan dan warga tidak ketakutan lagi," tandasnya.