PALEMBANG - Enam daerah rawan bencana tanah longsor dipetakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan pada musim hujan 2021. Langkah tersebut bertujuan untuk mengantisipasi dampak yang ditimbulkan akibat bencana longsor.
"Enam daerah yang dipetakan rawan bencana tanah longsor dari 17 kabupaten dan kota dalam provinsi ini, yakni Kabupaten Lahat, Empatlawang, Muara Enim, Ogan Komering Ulu Selatan, Kota Pagaralam, dan Lubuklinggau," kata Kepala BPBD Sumsel Iriansyah di Palembang, Senin.
BACA JUGA:
BPBD Sumsel Himbau Masyarakat di Daerah Rawan Longsor untuk Waspada
Berdasarkan kondisi tersebut, masyarakat yang berada di daerah rawan bencana itu diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman tanah longsor sehingga dapat diminimalkan korban jiwa dan kerugian harta benda.
Untuk membantu masyarakat dan mencegah terjadinya gangguan aktivitas serta transportasi umum jika terjadi tanah longsor, pihaknya didukung pemerintah daerah setempat menyiagakan sejumlah alat berat di daerah rawan bencana itu sejak awal musim hujan.
"Menyiapkan alat berat di daerah rawan longsor sangat penting untuk mencegah terganggunya jalan akses ke suatu desa, kecamatan, bahkan antarkabupaten dan provinsi jika terjadi tanah longsor," ujarnya.
Daerah Rawan Bencana Banjir di Sumsel
Sejumlah daerah di Sumsel yang dipetakan rawan banjir, yakni berada di bantaran sungai dan memiliki banyak rawa, seperti Kota Palembang, Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.
"Dengan mengetahui kondisi suatu daerah rawan bencana longsor dan banjir, dapat dilakukan berbagai tindakan pencegahan dan persiapan penanggulangan sehingga bisa dihindari timbulnya banyak korban dan kerugian harta benda," kata Iriansyah.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.