PALEMBANG - Warga Kabupaten Ogan Komering Ulu, Provinsi Sumatera Selatan, dihimbau oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar mewaspadai ancaman bencana tanah longsor dan banjir saat musim penghujan.
Kepala BPBD Ogan Komering Ulu (OKU), Amzar Kristopa didampingi Manager Pusdalops, Gunalfi di Baturaja, Kamis menerangkan, puncak musim hujan diprediksi terjadi di wilayahnya hingga akhir September 2021.
Warga di Sepanjang DAS Dihimbau Waspada Banjir saat Musim Penghujan
Terkait hal itu, Gunalfi mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan angin puting beliung yang dapat terjadi kapan saja.
Khususnya bagi warga yang bermukim di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) agar waspada supaya tidak menimbulkan korban jiwa akibat bencana alam tersebut.
"Berdasarkan hasil pemetaan terdapat 10 kecamatan rawan banjir dan tanah longsor meliputi Kecamatan Ulu Ogan, Muara Jaya, Semidang Aji, Baturaja Barat, Baturaja Timur, Lubuk Batang, Peninjauan, Kedaton Peninjauan Raya, Sosoh Buay Rayap dan Lengkiti karena berada di dekat DAS," katanya.
BACA JUGA:
Posko Penanggulangan Bencana BPBD di OKU
Untuk mengantisipasi bencana alam, kata dia, pihaknya telah menyiapkan posko penanggulangan bencana di 13 kecamatan di Kabupaten OKU dan relawan yang siaga menghadapi banjir dan tanah longsor mengingat OKU saat ini memasuki puncak musim hujan.
"Termasuk juga seluruh peralatan penanggulangan bencana sudah kami siapkan sedini mungkin," kata dia.
Relawan di setiap posko ini bertugas mengantisipasi sekaligus memantau titik rawan bencana alam di wilayah masing-masing.
"Mereka juga bertugas membantu BPBD OKU dalam aksi penanggulangan, termasuk mengevakuasi korban bencana alam," ujarnya.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI Sumsel.