BPBD OKU Mulai Mengaktifkan Posko Penanggulangan Bencana Banjir dan Longsor di Enam Kecamatan
Posko penanggulangan bancana alam BPBD OKU (foto dari Antara)

Bagikan:

PALEMBANG - Seluruh posko penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor diaktifkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Provinsi Sumatera Selatan, untuk menanggulangi bencana banjir dan tanah longsor di enam kecamatan.

Gunalfi, Manager Pusdalops BPBD OKU menyampaikan enam posko tersebut tersebar di enam kecamatan meliputi Kecamatan Ulu Ogan, Pengandonan, Semidang Aji, Lengkiti, Lubuk Batang dan posko induk.

Pengaktifan posko itu dilakukan agar peristiwa bencana alam dapat ditanggulangi sedini mungkin.

"Apalagi enam kecamatan itu dipetakan sebagai daerah rawan bencana banjir dan tanah longsor saat musim hujan," katanya.

Tugas dan Fungsi Posko Penanggulangan Bencana Alam

Oleh sebab itu, kata dia, pihaknya mengaktifkan tugas dan fungsi posko serta menyiagakan personel guna memantau situasi terkini di daerah yang berpotensi terjadi bencana banjir dan tanah longsor.

Potensi Bencana Banjir dan Tanah Longsor di OKU

Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG curah hujan pada dasarian II Desember 2021 masih terjadi di Kabupaten OKU dengan intensitas sedang hingga tinggi.

Hal tersebut berpotensi menimbulkan bencana banjir dan tanah longsor sehingga masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan agar tidak menimbulkan korban jiwa.

Terkait hal itu, pihaknya telah melayangkan surat imbauan ke seluruh pemerintah kecamatan di Kabupaten OKU agar menjalankan tugas dan fungsinya dalam menanggulangi bencana alam sedini mungkin.

"Kami juga telah mengerahkan tim relawan di setiap kecamatan untuk melakukan patroli ke kawasan rawan bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten OKU," ujarnya.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.