PALEMBANG - Perahu karet dan peralatan lain disiapkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan guna mengantisipasi ancaman musibah banjir yang terjadi di musim hujan sekarang hingga beberapa bulan ke depan.
"Dengan tersedia perahu karet dan peralatan pendukung lain dalam kondisi siap pakai, jika terjadi banjir bisa dilakukan kegiatan penyelamatan korban bencana dampak musim hujan itu secara maksimal," kata Kepala BPBD Sumsel Iriansyah di Palembang, Rabu.
Perahu karet dibutuhkan petugas BPBD ketika turun membantu masyarakat di suatu desa atau kawasan permukiman penduduk yang mengalami bencana banjir.
Perahu karet digunakan petugas untuk mengevakuasi korban banjir ke lokasi penampungan sementara dan mendistribusikan bantuan kepada masyarakat, katanya.
Daerah Rawan Bencana Hidrometeorologi di Sumsel
Menurut dia, menghadapi musim hujan 2021 ini, pihaknya meningkatkan perhatian terhadap sejumlah daerah yang tergolong rawan bencana hidrometeorologi itu.
Sejumlah daerah dalam provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu dipetakan rawan bencana banjir seperti Kota Palembang, Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Banyuasin, Kabupaten Musi Banyuasin, Musirawas dan Kabupaten Pali.
Selain bencana banjir, ada enam daerah yang dipetakan rawan bencana tanah longsor yakni Kabupaten Lahat, Lintang Empatlawang, Muara Enim, Ogan Komering Ulu Selatan, Kota Pagaralam dan Lubuklinggau.
BACA JUGA:
BPBD Sumsel Himbau Masyarakat yang Tinggal di Daerah Rawan Bencana untuk Waspada
Berdasarkan kondisi tersebut, masyarakat yang berada di daerah rawan bencana itu diimbau agar meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana banjir dan tanah longsor.
Dengan mengetahui kondisi suatu daerah rawan bencana longsor dan banjir, dapat dilakukan berbagai tindakan pencegahan dan persiapan penanggulangan sehingga bisa dihindari timbulnya banyak korban dan kerugian harta benda, ujar Iriansyah.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.