Banjir Bandang OKU; BPBD Mengevakuasi Puluhan Lansia dan Balita Menggunakan Perahu Karet
Banjir di Ogan Komering Ulu (Foto dari Antara)

Bagikan:

PALEMBANG - Puluhan warga lansia dan balita musibah banjir di Muara Jaya dievakuasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.

Amzar Kristopa, Kepala BPBD OKU di Baturaja, Senin, mengungkapkan banjir bandang akibat luapan air Sungai Ogan pada hari Minggu (17/10) sekitar pukul 19.25 WIB tersebut merendam ratusan rumah penduduk di Kecamatan Muara Jaya.

Akibat banjir tersebut, tidak sedikit penduduk di kecamatan itu yang terpaksa dievakuasi ke tempat pengungsian karena rumahnya terendam air dengan ketinggian mencapai 1—1,5 meter.

"Sedikitnya ada 60 balita dan lansia warga Desa Lubuk Tupak, Muara Saeh dan Desa Lontar, Kecamatan Muara Jaya dievakuasi ke tempat yang aman," katanya.

Warga Korban Banjir di OKU Dievakuasi Menggunakan Perahu Karet

Tim Tagana dan Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU mengevakuasi warga korban banjir menggunakan perahu karet dan jas pelampung.

"Petugas menjemput warga yang terjebak banjir menggunakan perahu karet dan jas pelampung ke dataran lebih tinggi," katanya menjelaskan.

Warga yang masih terjebak banjir di dalam rumah dijemput petugas ke tempat pengungsian agar tidak ada korban jiwa akibat bencana alam tersebut.

"Alhamdulillah, evakuasi berjalan lancar dan tidak ada korban jiwa dalam musibah bencana alam tersebut," tegasnya.

Masyarakat OKU Diminta untuk Waspada Bencana Banjir

Meskipun air saat ini mulai surut, dia mengimbau warga tetap meningkatkan kewaspadaan.

Ia juga menyarankan mereka mengungsi sementara waktu ke tempat yang aman guna mengantisipasi banjir susulan.

"Untuk sementara waktu, lebih baik mengungsi agar tidak ada korban jiwa jika terjadi bencana susulan," ujarnya.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.