PALEMBANG - Erzaldi Risman Djohan, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, menyampaikan percepatan penggerukan alur Pelabuhan Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, mengalami sedikit hambatan. Pihaknya menyampaikan ada kendala izin Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).
"Kita segera berkoordinasi dengan KLH untuk dapat segera menerbitkan izin Amdal pengerukan Pelabuhan Tanjung Pandan," kata Gubernur Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan saat ini kondisi Pelabuhan Tanjung Pandan mengalami pendangkalan yang cukup tinggi, sehingga kapal bermuatan besar tidak bisa masuk dan bongkar berbagai kebutuhan pokok masyarakat di Pulau Belitung.
Pendangkalan Pelabuhan Tanjung Pandan Mengganggu Aktivitas Ekspor Pertanian
Selain itu pendangkalan pelabuhan ini juga mengganggu aktivitas ekspor komoditas pertanian, perikanan, perkebunan, dan lainnya, karena para eksportir kesulitan mendapatkan kapal untuk mengangkut komoditas ekspor Belitung ke berbagai negara tujuan.
"Saya akan mencoba berbicara langsung dengan Menteri KLH dan Menteri Kelautan dan Perikanan untuk mempercepat keluarnya AMDAL, untuk mempercepat proses pendalaman alur karena prinsipnya Pelindo sudah siap," ujarnya.
Kepala PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Tanjungpandan Hambar Wiyadi mengatakan telah melakukan pengajuan izin Amdal ke KLH, namun perizinan tersebut memerlukan waktu yang cukup lama hingga enam bulan ke depan.
"Sudah ada 2 orang tim dari KLH untuk mengecek fisik pelabuhan, termasuk untuk pengerukan. Nantinya Amdal kita terintegrasi dengan pengembangan di pelabuhan sendiri. Mereka ingin kita merencanakan pembangunan jangka pendek, menengah, dan panjang," ujarnya.
BACA JUGA:
Gubernur Babel Mengupayakan Percepatan Keluarnya Amdal untuk Pengerukan Pelabuhan
Menurut dia, komitmen Gubernur Erzaldi dalam upaya peningkatan perekonomian daerah dengan mengupayakan percepatan keluarnya Amdal oleh Kementerian Lingkungan Hidup tentu mempercepat pengerukan alur pelabuhan ini.
"Kami akan push percepatan Amdal agar selesai awal tahun. Semoga dengan adanya percepatan ini, di awal tahun bisa kita keruk saat izin Amdal selesai," katanya.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.