Gubernur Babel Bakal Menindak Tegas Tambang Ilegal di Perairan Teluk Kelabat
Ilustrasi penambangan biji timah ilegal di Bangka (Foto dari Antara)

Bagikan:

PALEMBANG - Erzaldi Rosman Djohan, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, akan menindak tegas aktivitas penambangan bijih timah ilegal di Perairan Teluk Kelabat, Kabupaten Bangka.  Segala bentuk penambangan di kawasan budi daya rumput laut dan ikan kerapu akan ditertibkan.

"Kita telah berkoordinasi dengan TNI, Polri dan pemerintah kabupaten untuk segera membersihkan kawasan konservasi itu dari aktivitas tambang timah ilegal," kata Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Jumat.

Kawasan Budi Daya Rumput Laut dan Ikan Kerapu Perairan Teluk Kelabat

Ia mengatakan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir di Kabupaten Bangka dan Bangka Barat, Pemprov Kepulauan Bangka Belitung akan segera mencanangkan Perairan Teluk Kelabat sebagai kawasan budi daya rumput laut dan ikan kerapu.

"Kawasan ini berada di luar IUP PT Timah dan berdasarkan Peraturan Daerah Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau - Pulau Kecil (RZWP3K) Perairan Teluk Kelabat merupakan kawasan budi daya tangkap, perikanan, pelabuhan dan pariwisata," tuturnya.

Oleh karena itu, kata Erzaldi perairan Teluk Kelabat harus segera bersih dari segala penambangan bijih timah, pasir dan lainnya yang berpotensi merusak lingkungan dan ekosistem di kawasan tersebut.

PT Timah Berikan Wilayah IUP Kepada Masyarakat Penambang

Menurut dia untuk mengatasi penambangan ilegal di kawasan ini diharapkan PT Timah untuk memberikan sebagian wilayah IUP miliknya agar dapat diberikan kepada para masyarakat penambang.

"Kalau, misalnya, kita menghentikan kegiatan tersebut tanpa memberikan alternatif pekerjaan bagi mereka itu tidak akan memecahkan masalah," ujarnya.

Ia menambahkan jadi jika di kawasan IUP PT Timah dibagi kepada masyarakat, tentu akan mengatasi masalah kerusakan lingkungan dan sosial dari tambang-tambang ilegal ini.

"Para penambang yang melakukan penambangan di IUP Timah ini, tentunya menjual hasil tambang timahnya ke perusahaan berpelat merah tersebut," katanya.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.