PALEMBANG - Kartu kendali Bahan Bakar Minyak (BBM) dikendalikan oleh Pemkab Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, guna mengendalikan kelangkaan.
"Kita sudah menggelar rapat koordinasi dengan pihak Pertamina Rayon IV Palembang, sudah disepakati pemberlakuan kartu kendali BBM," kata Bupati Belitung Timur, Burhanuddin di Manggar, Minggu.
BACA JUGA:
Kelangkaan BBM di Pulau Belitung
Bupati mengatakan itu, menyikapi mulai terjadinya kelangkaan BBM di Pulau Belitung karena persediaan minyak di SPBU tidak mencukupi.
"BBM cepat habis di SPBU karena adanya aksi borong, maka diberlakukan kartu kendali dan catat plat nomor kendaraan yang sudah mengisi BBM sehingga terhindar dari kecurangan pengisian berulang-ulang," ujarnya.
Sejumlah SPBU di Belitung Timur Mengalami Anteran Panjang
Bupati mengaku sudah melakukan inspeksi mendadak di sejumlah SPBU dan ditemukan antrean kendaraan cukup panjang serta ada kendaraan yang melakukan aksi borong (mengisi BBM secara berulang dalam waktu yang cepat).
"Saya meminta kepada pihak SPBU yang mengatur, jadi tidak ada lagi upaya untuk memanipulasi yang memicu kelangkaan," ujarnya.
Menurut Aan sapaan akrab bupati, tidak mungkin kendaraan roda empat yang sudah mengisi BBM akan mengisi kembali dalam kurun waktu beberapa jam kemudian ataupun sampai keesokan harinya jika memang hanya dipergunakan untuk pergi kerja.
"Kalau secara rasionalnya, mobil yang diisi penuh tidak mungkin dalam satu hari sudah habis kalau hanya untuk kerja saja, mobil kecil itu kan irit tidak mungkin dalam satu hari sudah kehabisan minyak," kata Aan.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.