PALEMBANG - Layanan vaksinasi COVID-19 dosis pertama diberikan oleh Direktorat Polisi Air (Ditpolair) Polda Kepulauan Bangka Belitung, kepada nelayan di Sungailiat Bangka. Vaksin jenis Sinovac tersebut disuntikkan kepada 600 sasaran masyarakat.
Kapolda Kepulauan Bangka Belitung Irjen Pol Anang Syarif Hidayat melalui Dir Polairud, Kombes Pol. M. Zainul di Sungailiat, Selasa mengatakan layanan vaksinasi bagi masyarakat pesisir dan nelayan sebagai upaya menekan kasus penularan dari berbagai jenis trasmisi.
Selain menekan kasus penularan, vaksin dibutuhkan untuk melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh termasuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2).
"Layanan vaksinasi untuk masyarakat pesisir dan nelayan kami berikan menyeluruh di wilayah kerja dengan jumlah sasaran kurang lebih 3.000 orang untuk jenjang umur wajib vaksin," jelasnya.
BACA JUGA:
Bantuan Beras untuk Masyarakat Nelayan yang Sudah Vaksinasi COVID-19
Dikatakan, peserta atau masyarakat yang sudah divaksin mendapat bantuan beras guna membantu pemenuhan kebutuhan pangan keluarganya.
"Dari data pendaftar, masyarakat pesisir dan nelayan yang mengikuti vaksinasi dosis pertama hari ini cukup antusias bahkan sudah memenuhi kouta sasaran, layanan dan jenis vaksin yang sama untuk dosis kedua akan ditentukan oleh petugas kesehatan," katanya.
Layanan vaksinasi masyarakat pesisir dan nelayan dipusatkan di Pos Polair Jelik Sungailiat melibatkan sejumlah petugas Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Bangka Belitung.
"Pemilihan vaksin sinovac karena mempertimbangkan minat masyarakat pesisir dan nelayan memilih vaksin itu dengan alasan efek yang rendah setelah divaksin," katanya.
Polairud Babel Minta Masyarakat Nelayan Disiplin Prokes
Layanan vaksinasi kata dia, bagian dari pemantapan Polri dalam mendukung penanganan COVID-19 dengan memperkuat sinergitas TNI dan lembaga lainnya.
"Saya mengimbau seluruh masyarakat terutama masyarakat pesisir dan nelayan tetap disiplin menerapkan prokes meskipun sudah mendapat layanan vaksin dan aktivitasnya banyak di laut karena sebaran virus jenis baru corona dapat terjadi dari berbagai klaster," jelas M. Zainul.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.