PALEMBANG- Daging menjadi sesuatu yang ditunggu-tunggu pada saat Hari Raya Idul Adha atau kerap disebut juga Hari Raya Qurban. Mau tak mau, daging tersebut kemudian disimpan, untuk bisa dimasak lagi besok hari, minggu depan, atau bulan depan. Itu jika masih awet dan tetap segar. Lalu, bagaimana caranya menyimpan daging agar tetap awet dan tahan lama?
Tak banyak yang tahu mencuci sebelum menyimpannya justru menjadi cara yang salah dan membuat daging cepat membusuk. Ada daging yang diambil sebelum memasukkannya ke kulkas, lalu freezer.
BACA JUGA:
Dirangkum dari laman Herworld, Selasa, 20 Juli, berikut beberapa tips efektif menyimpan daging agar awet dan tetap tahan lama.
Jangan melihat
Kebiasaan mencuci atau tidak dagingnya sebelum disimpan, kerap jadi tujuan. Namun, cara ini tetap dipertahankan. Karena, jika pakai air kran, nanti kumannya masuk ke pori, dan daging cepat membusuk. Akan lebih baik jika dimasak saja.
Potong kecil-kecil
Jika mendapatkan jatah daging qurban sampai 2-4 kilogram, ada baiknya tidak langsung dimasukkan ke freezer begitu saja. Namun, potonglah kecil-kecil, masukkan ke plastik ukuran 1/2 atau 1 kilogram. Saat akan memasak barulah ambil 1 kantong. biarkan beku di freezer. Dengan begini, daging bisa tahan awet sampai satu tahun.
masukkan ke dalam freezer
Sebelum dimasukkan ke freezer, mampirkan dulu daging di kulkas sejuk selama 4-5 jam. Setelah dingin barulah daging dimasukkan ke dalam freezer.
Perhatikan suhu freezer
Saat menyimpan daging ke dalam freezer, ada baiknya menyimpan daging agar suhunya tidak terlalu rendah, karena dapat mematikan bakteri di dalam. mengatur suhu freezer di suhu minus 18 derajat Celcius. Dengan begini, daging bisa jadi tahan hingga tiga bulan, asalkan tidak terlalu sering membuka tutup freezer karena kenaikan suhu dapat memberi celah bakteri berkembang.
Plastik bening atau tupperware
Siapkan plastik bening atau tupperware untuk menyimpan daging di dalam kulkas.
Pisahkan daging
Saat mendapat jatah daging kurban, biasanya publik akan memasukkan terlebih dahulu ke dalam kulkas tanpa melihat isinya terlebih dahulu. Padahal, akan lebih baik jika memisahkan kambing, misalkan sapi dan ke dalam dua kantong terpisah. Ini penting agar bau dan bakteri setiap daging yang berbeda saling berpindah-pindah.
Pisahkan jeroan
Tidak hanya memisahkan mana daging sapi dan kambing, tapi pisahkan dengan jeroan. Karena, disebutkan jeroan mengandung bakteri yang lebih banyak dibanding daging.
Pisahkan hati dan ginjal
Daging juga harus dipisah dari bagian hati dan ginjal. Untuk penyimpanan keduanya, ada baiknya diiris-iris, dan dikemas. Hati biasanya cenderung basah dan mengeluarkan darah yang buat daging bisa jadi basah dan cepat busuk. Sedangkan, ginjal kadang berbau.
Beri tanda
Tidak ada salahnya memberi tanda atau kode dan tanggal penyimpanan. Ini penting dilakukan agar menghindari daging tersebut tercampur dengan daging baru atau mengingatkan waktu penyimpanan.
Mencairkan daging beku
Ketika mau masak daging beku, ada baiknya tidak mencairkan daging beku pakai air panas. Taruhlah daging beku (yang masih dalam plastik) di bawah air kran suhu normal. Jika daging sudah empuk lagi, barulah, tiriskan dan siap dimasak.
Artikel ini pernah ditayangkan sebelumnya di VOI dengan judul Cara Desut Daging agar Awet dan Tahan Lama . Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel .