PALEMBANG - Pemerintah pusat ingin pembangunan underpass Jalan Jenderal Sudirman Kota Palembang, Sumatera Selatan, segera dimulai. perlu menggelontorkan dana APBN sejumlah Rp50 miliar untuk lahan proyek jalan bawah tanah tersebut.
Hareey Hadi, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda Litbang) Kota Palembang menyampaikan prakiraan total dana yang dibutuhkan untuk proyek lahan prioritas tersebut mencapai Rp80 miliar.
"Sisa dana berbagi akan berbagi antara Pemprov Sumsel dan Pemkot Palembang," ujarnya, Rabu, 17 Juni.
BACA JUGA:
Pembebasan Lahan Proyek Pembangunan Underpass Palembang Punya NJOP Tinggi
Harrey belum mengetahui detail persil-persil yang mengakses lahan, tetapi ia menyebut bangunan yang ada di sepanjang Jalan Jendral Sudirman mulai Kodam II Sriwijaya sampai Pasar Cinde tidak akan terlalu signifikan.
juga mengakui sangat terbantu atas dana sebesar Rp50 miliar tersebut, meski tidak terlalu banyak bangunan yang digunakan, namun meningkatkan nilai NJOP di lokasi proyek tersebut membuat nilai ganti rugi juga membutuhkan investasi lebih.
Sementara itu lahan itu sendiri segera dimulai ini, pendekatan akan menggunakan pendekatan dengan pemilik persil yang agar proses lahan berjalan lancar.
Underpass Jenderal Sudirman Diharapkan Dapat Mengurai Kemacetan
Sebab kepemimpinan pembangunan underpass yang akan dilakukan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V Sumsel itu merupakan kepentingan negara yang harus dilakukan di atas kepentingan pribadi.
"Jika sudah tahun ini lahan lahan maka selesai 2022 bisa selesai pembangunan fisiknya," kata dia.
Rencananya, underpass Jalan Jendral Sudirman akan dibuat sepanjang 300 meter. Jembatan layang tersebut diharapkan dapat mencegah kemacetan di Simpang RS Charitas yang merupakan simpang paling padat di Kota Palembang.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI .