Jembatan Layang Sekip Ujung Palembang Mulai Digarap PT Waskita Karya, Sepanjang 660 Kilometer
Meninjau maket rencana pembangunan jembatan layang (fly over) Sekip Ujung Palembang

Bagikan:

PALEMBANG - Kontraktor PT Waskita Karya mulai mengerjakan pembangunan Jembatan Layang Sekip Ujung Palembang, Provinsi Sumatera Selatan. Fly over sepanjang 660 kilometer di Jalan Basuki Rahmat tersebut dibangun guna mengurai kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut.

Herman Deru, Gubernur Sumsel, menyampaikan pembangunan jembatan layang (fly over) ini untuk mengimbangi pertumbuhan kota yang ditandai dengan bertambahnya jumlah kendaraan.

“Ini solusinya. Tidak mungkin kita terus menambah panjang jalan, jadi ada yang dibuat jembatan layang atau underpass (jalan bawah tanah),” kata dia dalam acara ground breaking Jembatan Layang Simpang Sekip Palembang, Selasa.

Kepadatan Lalu Lintas di Kota Palembang 

Ia mengatakan saat ini pertumbuhan ekonomi di Kota Palembang yang semakin pesat turut mempengaruhi gaya hidup masyarakat setempat.

Adanya aplikasi transportasi daring dinilai juga turut mempengaruhi pertambahan jumlah kendaraan. Sebagian warga sangat berminat untuk menjadi pengemudi daring sehingga bisa bekerja plus memiliki kendaraan pribadi.

Akibatnya, kawasan tersebut kerap dipadati kendaraan di saat pagi dan sore hari sehingga mengganggu kenyamanan masyarakat dalam berlalu lintas.

“Pemerintah berupaya mengatasi persoalan ini, dengan terus membangun infrastrukturnya. Beruntung, saat ini sudah bisa setelah sebelumnya anggaran difokuskan pada penanganan COVID-19,” kata Herman.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan dan Jembatan Provinsi Sumatera Selatan Budiamin mengatakan pemerintah telah melakukan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Tanah Air untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Oleh karena itu, melalui pembangunan jembatan layang ini, kepadatan lalu lintas dapat terurai sehingga mobilisasi masyarakat menjadi lebih mudah.

Anggaran Dana Pembangunan Jembatan Layang Sekip Ujung Palembang

Pembangunan jembatan layang ini direncanakan secara bertahap dengan menggunakan dana yang bersumber dari penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (sukuk negara) senilai Rp152 miliar dengan target selesai pada Desember 2023.

Dalam kesempatan ini, Wali Kota Harnojoyo mengatakan pembangunan infrastruktur jalan merupakan target pemerintah untuk menyokong kebutuhan masyarakat.

Setelah ini, lanjut dia, pemerintah daerah akan melanjutkan pembangunan Under Pass Simpang Charitas, trase Musi IV, trase Jembatan Musi VI dan jalan lingkar timur.

“Saat ini desain sedang disiapkan (Under Pass Charitas),” kata Harnojoyo.