Satgas Babel; Kasus COVID-19 Berkurang 220 Orang dalam Sepekan
Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan dalam sepekan terakhir kasus orang positif virus corona 954 atau menurun 220 (Foto dari Antara)

Bagikan:

PALEMBANG - Kasus COVID-19 di Provinsi Bangka Belitung mengalami penurunan. Satgas Penanganan COVID-19 melaporkan dalam sepekan terakhir kasus positif berkurang menjadi 951. Angka tersebut turun sebanyak 220 kasus dibandinkan pekan sebelumnya mencapai 1.174 jiwa.

"Alhamdulillah, dalam pekan ini kasus COVID-19 berkurang, karena kesadaran masyarakat mematuhi protokol kesehatan meningkat," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Babel Andi Budi Prayit di Pangkalpinang, Senin.

Ia menjelaskan tercatat hari ini 52 orang terkonfirmasi COVID-19, dimana secara nasional menempatkan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berada di posisi ke-19 penambahan harian kasus COVID-19, dengan menciptakan 19.126 orang.

"Dalam jangka waktu terakhir orang yang terpapar dan dinyatakan positif COVID-19 954 orang dan orang yang meninggal dunia akibat COVID-19 menghasilkan 17 orang," ujarnya.

Kasus Pasien COVID-19 Meninggal Duni di Bangka Belitung Meningkat Dibanding Pekan Lalu

Menurut dia orang positif COVID-19 pekan ini turun dibandingkan dengan pekan sebelumnya, dimana memungkinkan atau penularan COVID-19 massal masih terjadi terutama di Kota Pangkalpinang, Bangka Barat, Bangka, Bangka Tengah, Belitung, Belitung Timur dan Kabupaten Bangka Selatan.

Sementara orang yang meninggal dunia akibat COVID-19 naik dibandingkan dengan pekan sebelumnya, dimana kasus kematian terjadi di Kota Pangkalpinang, Bangka, Belitung, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, lalu Kabupaten Belitung Timur.

"Kasus selama Mei tahun ini mengalami kenaikan 4.851 orang atau naik 36,08 persen dibandingkan bulan sebelumnya dan pasien dinyatakan sembuh 4.629 orang (39,89 persen), serta kasus meninggal juga naik 58 orang atau naik 27,49 persen," katanya.

Penularan COVID-19 yang Masif Karena Berbagai Aktivitas yang Mengabaikan Prokes

Ia mengatakan terjadinya penularan COVID-19 yang masif dan kasus kematian akibat COVID-19 di beberapa daerah, karena layanan dan kegiatan berkerumun masyarakat di tempat-tempat keramaian dan fasilitas publik.

Ia mengatakan pada beberapa bulan lalu beberapa sektor pengaruh penerapan protokol kesehatan. Mulai dari aktivitas ekonomi, pendidikan, aktivitas aktivitas keagamaan dan rekreasi.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI .