Surat dari Dubes Arab Saudi ke DPR soal Haji Beredar; Seperti Ini Isinya
Ilustrasi jamaah haji (Unsplash)

Bagikan:

PALEMBANG - Menteri Agama memutuskan keberangkatan jamaah haji Indonesia 2021 ditiadakan. Keputusan tersebut membuat banyak pihak kecewa. Banyak menilai Menag terlalu terburu-buru menentukan kebijakan.

Sebuah surat dari Kedubes Arab Saudi untuk Indonesia yang telah beredar menarik perhatian masyarakat. Surat tersebut ditujukan kepada DPR RI.

Surat yang tertulis sangat segera itu terdapat tandatangan Duta Besar Pelayan Dua Kota Suci untuk Republik Indonesia, Essam Bin Ahmed Abid Althaqafi tertanggal 3 Juni 2021.

Arab Saudi Belum Memutuskan Alokasi Kuota Haji Beberapa Negara

surat tersebut, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Ace Hasan Syadzi menilai pihak Arab Saudi salah memahami pernyataannya.

"Salah memahami pernyataan saya itu," kata Ace saat dimintai konfirmasinya mengenai surat dari Dubes Arab Saudi itu.27 Mei 2021 17:

Sebelumnya, Ace menyebut bahwa sejauh ini belum ada keputusan resmi dari Arab Saudi tentang penetapan alokasi kuota haji untuk berbagai negara.

Isi Surat Kedubes Arab Saudi untuk DPR RI

Adapun surat dari Kedutaan Besar Arab Saudi ke DPR RI itu ditujukan kepada Ketua DPR RI Puan Maharani. Berikut isinya:

Yang Mulia

HE/Dr (HC) Puan Maharani, SIKom.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)-RI

Assalamu'alaikum Wr. wb

Bersama ini saya ingin kepada Yang Mulia bahwa Merujuk pada pemberitaan yang beredar yang telah disampaikan oleh sejumlah media serta media sosial di Republik Indonesia yang menukil pernyataan Dr.Ir Sufmi Dasco Ahmad Wakil DPR RI yang menyatakan bahwa informasi Indonesia tidak memperoleh kuota haji pada tahun ini, juga pernyataan DR.TB Ace Hasan Syadzily Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI yang menyebutkan adanya (11) negara yang telah memperoleh kuota haji dari Kerajaan Arab Saudi pada tahun ini dan Indonesia tidak termasuk dari negara-negara tersebut.

Dalam kaitan ini, saya ingin tertarik pada Yang Mulia bahwa berita tersebut benar dan hal itu berdampak pada otoritas resmi Kerajaan Arab Saudi, di samping itu otoritas yang berkompeten di Kerajaan Arab Saudi hingga saat ini tidak mengeluarkan instruksi apapun dengan pelaksanaan haji tahun ini, baik bagi para jemaah haji Indonesia atau bagi para jemaah haji lainnya dari seluruh negara di dunia.

Sehubungan dengan hal itu, merupakan sebuah kesempatan bagi saya untuk menjelaskan kepada Yang Mulia dan anggota-anggota yang baik tentang fakta-fakta yang sebenarnya, seraya saya berharap agar kiranya dapat melakukan komunikasi terlebih dahulu dengan pihak kedutaan atau otoritas resmi lainnya, baik di Kerajaan Arab Saudi atau di Indonesia, guna memperoleh informasi dari sumber-sumber yang benar-benar dapat dipercaya. Saya berharap semoga Yang Mulia dapat impahan Taufik dan kesuksesan dan kepada para anggota dewan yang saya sampaikan salam hormat dan penghargaan yang setinggi-tingginya.

Terimalah rasa hormat dari saya,

Essam Bin Ahmed Abid Althaqafi

Duta Besar Pelayan Dua Kota Suci

untuk Republik Indonesia 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI .