Pasar 16 Ilir Palembang Ramai Jelang Lebaran, Pengunjung Abaikan Prokes
Tampak pengunjung Pasar 16 Ilir Palembang tidak menggunakan masker, Sabtu (8/5) (ANTARA/Aziz Munajar/21)

Bagikan:

PALEMBANG - Menjelang hari raya Idulfitri 1442 Hijriah, kondisi Pasar 16 Ilir Kota Palembang terlihat ramai. Keramaian tersebut diwarnai dengan sebagain pengunjung yang tidak mematuhi protokol kesehatan , seperti tidak menggunakan masker.

Tidak hanya pengunjung, sebagian pedagang di pusat wilayah terbesar di Sumatera Selatan ini pun abai masker. Kondisi pasar sangat padat oleh kerumunan pengunjung. Lapak-lapak pakaian menjadi titik paling riuh pada Sabtu, 8 Mei.

Salah satunya Rahmia, ia mengaku tidak menggunakan masker karena kondisi lorong-lorong pasar yang cukup padat kerumunan sehingga membuat nafasnya sesak jika memakai masker. 

"Tapi saya bawa masker di tas, kalau keluar dari pasar dipakai lagi," katanya.

Toko-toko di Pasar 16 Sangat Sedikit Menyediakan Tempat Cuci Tangan

Rahmia mengaku memahami aturan wajib menggunakan masker untuk mencegah penularan COVID-19 karena salah satu kerabatnya juga tidak pernah terkonfirmasi positif COVID-19 , namun ia telah membuka masker saat masuk ke pasar 16 Ilir agar tidak terlalu sesak. 

Sementara di antara padatnya jumlah pengunjung, tidak tampak patroli petugas satgas COVID-19 setempat dan sedikit sekali toko-toko yang menyediakan tempat cuci tangan atau  handsanitizer . 

Kota Palembang sendiri selama tiga pekan terakhir berstatus zona merah COVID-19 dengan kasus positif telah mencapai 10.834 kasus.

Pemkot Palembang Diminta Lebih Rutin Mengawasi Pasar

Anggota Tim Ahli COVID-19 Sumsel bidang epidemiologi Dr. Iche Andriany Liberty mengatakan aparat harus lebih rutin pasar 16 Ilir Palembang karena momen jelang lebaran terkait bakal meningkatkan kunjungan. 

"Ketika kapasitas memang melebihi 50 persen maka akses ke Pasar 16 Ilir sudah harus ditutup," ujarnya.

"Jangan sampai kasus Pasar Tanah Abang Jakarta terulang di Pasar 16 Ilir Palembang , kepala daerah harus menjalankan sidak, harus tegas," kata Dr. Iche berada. 

Melihat fenomena tersebut, Pemkot Palembang diharapkan dapat melakukan tindakan yang lebih responsif. Kondisi Pasar 16 yang berasal dari kerumunan kerumunan orang meski ditertibkan.Jika perlu, sanksi sanksi yang terkait PPKM Mikro harus lebih tegas.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI .