Palembang- Presiden Joko Widodo akan melakukan reshuflle kabinet pada beberapa hari kedepan. Azis Syamsuddin , Wakil Ketua DPR RI, ingin presiden dapat memilih sosok yang profesional dan berani dalam melaksanakan program pemerintahan di masa tantangan global.
Situasi saat ini membutuhkan sosok yang inovatif dan berani. Dan tak kalah penting, memiliki kemampuan terukur sebagai jembatan politik. Saya yakin Presiden cermat, "tuturnya, Kamis, 15 April 2021.
BACA JUGA:
Azis juga penilaian masyarakat tidak terlalu mempermasalahkan latar belakang menteri yang ditunjuk Presiden . Yang utama adalah sosoknya yang mampu memenuhi harapan masyarakat. Entah itu dari partai politik, birokrasi, atau profesional.
Politikus Golkar itu juga menyatakan bahwa presiden menginginkan perbaikan arus investasi ditengah maupun setelah pandemi COVID-19. Maka dari itu, negara melakukan langkah reformasi struktural, serta memerlukan pengesahan Undang-undang Cipta Kerja.
UU Cipta Kerja Memberi Banyak Kemudahan
Azis juga mengatakan, UU Cipta Kerja memberikan keleluasaan bagi siapa pun untuk mengembangkan kemandirian, mempermudah izin usaha, hingga memberikan kepastian hukum sampai memberikan insentif.
"Regulasi telah menguatkan, tinggal kerja keras kita merealisasikan tujuan," katanya.
Presiden Ingin Meningkatkan SDM untuk Industri 4.0
Selain itu, kata Azis, Presiden juga menginginkan kematangan semua aspek dalam menyiapkan peta jalan untuk mengimplementasikan Making Indonesia 4.0. Diharapkan ada upaya mendorong ruang investasi yang lebih besar pasca UU Cipta Kerja disahkan.
Disamping itu, tambah Azis, Presiden harus pula memprioritaskan penyiapan dan peningkatan SDM sebagai kebutuhan era industri 4.0 dan bonus demografi.
Publik sudah bicara soal big data, artificial intelligence, internet of things. Ini mendukung kemandirian individu dalam kerangka negara yang lebih maju, ”tandasnya.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI .