Pemprov Sumsel Hentikan Sementara Pembangunan Masjid Sriwijaya, Kasus Korupsi Terendus
Foto dari Antara

Bagikan:

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menghentikan proyek pembangunan Masjid Raya Sriwijaya. Pembangunan masjid yang mogok sekitar empat tahun tersebut terpaksa ditunda karena sejumlah panitia dan kontraktor pelaksananya terendus melakukan korupsi. Saat ini Kejati setempat telah mengamankan mereka.

"Saya telah menyiapkan Rp200 miliar untuk meneruskan pembangunan masjid tersebut pada tahun ini, namun atas saran pihak Kejaksaan Tinggi Sumsel pembangunannya untuk ditunda hingga persoalan korupsi dana pembangunan masjid tersebut bisa diusut tuntas," tutur Herman Deru, Gubernur Sumsel, merespon kasus korupsi anggaran pembangunan masjid tersebut, Rabu, 1 Maret, di Palembang.

Selain menahan tersangka korupsi dana masjid, pihak Kejati Sumsel juga memeriksa beberapa konstruksi bangunan masjid yang tergarap. Pemprov dimohon untuk tidak meneruskan proses pembangunan Masjid Raya Sriwijaya karena proses hukum audit.

Sementara itu, soal anggaran untuk melanjutkan pembangunan masjid, jika tidak dipakai tahun ini maka akan dialokasikan untuk pembangunan fasilitas umum lainnya. Kasus dugaan korupsi dana masjid tersebut diharapkan dapat terusut secepatnya. Sehingga program pembangunan dapat dilanjutkan di tahun 2022.

Pembangunan Masjid Raya Sriwijaya Mangkrak Empat Tahun

Sebelum kasus dugaan korupsi tersebut tercium, anggaran untuk melanjutkan pembangunan masjid sudah disiapkan oleh Pemprov Sumsel. Selama empat tahun, pembangunan masjid tersebut macet akibat beberapa persoalan..

Masjid Raya Sriwijaya di kawasan Jakabaring, Palembang, tersebut telah direncanakan menjadi ikon ibukota Provinsi Sumsel. Masjid tersebut juga dirancang menjadi masjid terbesar dan termegah di Asia. Untuk merealisasikan proyek tersebut, tim percepatan pembangunan masjid telah dibentuk oleh pihaknya.

Awal pembangunan Masjid tersebut sebenarnya direncanakan untuk menyambut Asian Games 2018. Namun selama proses pembangunan, muncul beberapa persoalan yang membuat penggarapan masjid tidak sesuai taget dan jadi mangkrak.

Pembangunan Masjid Raya Sriwijaya Dilanjutkan Setelah Kasus Korupsi Terusut

Gubernur Sumsel mengatakan pembangunan masjid akan dilanjutkan setelah kasus korupsi terusut tuntas. Masjid yang didirikan di atas lahan seluas 20 hektare tersebut dilengkapi dengan fasilitas  modern. Masjid tersebut diharapkan akan menjadi pusat keagamaan masyarakat Muslim di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI.