PHRI Sumsel Dorong Pengusaha Hotel Manfaat Kondisi Sepi dengan Perbaiki Fasilitas Pelayanan

Pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Selatan melihat peluang baik yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku perhotelan di masa pandemi COVID-19. Pihaknya mendorong pengelola hotel dan restoran yang di 17 kabupaten/kota untuk memperbaiki berbagai fasilitas mumpun kondisi masih sepi.

Pembenahan fasilitas hotel tersebut bertujuan untuk bersiap menyambut masa normal. Sehigga dapat menambah daya tarik pengunjung. Hal itu diungkapkan oleh Herlan Aspiudin, Ketua PHRI Sumsel.

"Pengelola hotel dan restoran jangan larut dengan kondisi sepi tidak berbuat apa-apa, manfaatkan momentum sekarang ini untuk berbenah guna menyambut kondisi normal dan terjadi peningkatan pengunjung pasca-suntik vaksin COVID-19," tuturnya, Selasa, 31 Maret.

Ia menilaipemeliharaan fasilitas hotel dan restoran harus tetap dijaga dan ditingkatkan. Sebab pelayanan tersebut menjadi kunci kenyamanan dan kepercayaan para tamu. Selain itu, untuk lebih menarik antusias, fasilitas hotel harus diupgrade menyeseuaikan perkembangan zaman. Sehingga kelas hotel tersebut juga meningkat.

Peningkatan Fasilitas akan Membuat Hotel Naik Kelas

Misalnya hotel kelas melati jika dilengkapi dengan fasilitasnya yang bagus maka bisa meningkat kelasnya. Hotel kelas melati bisa berkembang menjadi hotel berbintang, dan hotel berbintang dapat bertambah bintangnya.

"Hotel kelas melati didorong naik menjadi hotel bintang dan hotel yang sudah tergolong bintang didorong naik kelas bintang yang lebih tinggi," katanya.

PHRI akan Melakukan Program Pembinaan dan Pengawasan

Guna mengajak pemilik/pengelola hotel dan restoran mengembangkan kelas dan kualitas pelayanan,  PHRI melakukan prorgam pembinaan dan pengawasan. Program tersebut dilakukan kepada 200 lebih tempat usaha anggota PHRI yang tersebar di berbagai daerah di Sumsel.

Apabila dalam pengasawan terdapat aktivitas pelayanan dan fasilitas yang kurang baik, maka pembinaan akan dilakukan. PHRI akan mengkoreksi kekurangan yang ada sehingga dapat segera dibenahi. Hal itu juga agar tidak menyebabkan pemberian sanksi berupa penurunan kelas hotel.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI.