PHRI Sumsel Percepat Pemberian Vaksinasi kepada Karyawan Hotel dan Restoran
Ketua PHRI Sumsel (Foto dari Antara)

Bagikan:

PALEMBANG - Program vaksinasi COVID-19 bagi karyawan hotel dan restoran di Sumatera Selatan tinggal 10 persen. Pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumsel ingin segera menuntaskan vaksinasi tersebut agar pemulihan pariwisata dapat maksimal.

"Hingga Oktober 2021 sekitar 20 ribu atau 90 persen karyawan hotel dan restoran telah mendapatkan vaksinasi COVID-19, sisanya diupayakan sebelum akhir tahun tuntas," kata Ketua PHRI Sumsel Herlan Aspiudin, di Palembang, Minggu.

Program Vaksinasi Karyawan Hotel dan Restoran di Sumsel

Untuk menuntaskan vaksinasi bagi karyawan hotel dan restoran, PHRI Sumsel berkoordinasi dengan masing-masing pemerintah daerah setempat untuk bekerjasama membuka pelayanan vaksinasi massal.

Kegiatan vaksinasi COVID-19 massal bekerja sama dengan dinas kesehatan provinsi dan tingkat kabupaten/kota yang sempat tertunda karena keterbatasan stok vaksin, akan diupayakan berjalan kembali.

Melalui upaya tersebut, diharapkan bisa mempercepat penyuntikan vaksin COVID-19 kepada seluruh karyawan hotel dan restoran yang menjadi garda terdepan pelayanan kepada masyarakat, ujar Herlan.

Dinas Kesehatan Sumsel Mengupayakan Penambahan Dosis Vaksin COVID-19

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nuraini menjelaskan bahwa pihaknya terus mengupayakan tambahan ribuan dosis vaksin COVID-19 untuk mendukung percepatan program vaksinasi di daerah ini dan segera tercipta kekebalan komunal (herd immunity) dari penularan virus corona jenis baru itu.

Pelaksanaan program vaksinasi dengan sasaran perdana kepada sumber daya manusia (SDM) bidang kesehatan hingga saat ini berjalan sesuai dengan rencana dan target sasaran yang ditetapkan pemerintah pusat.

Program vaksinasi COVID-19 di wilayah Sumsel yang dimulai sejak 14 Januari 2021 ditargetkan menjangkau 6,4 juta jiwa dalam waktu 15 bulan.

Realisasi vaksinasi COVID-19 di provinsi ini telah mencapai sekitar 30 persen atau 1,9 juta jiwa untuk vaksin dosis pertama dan sekitar 17 persen atau 1,4 juta jiwa untuk dosis kedua,," ujar Kadinkes.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.