<i>Ngamuk</i> Gegara Ceramah Yahya Waloni, Dewi Tanjung Desak MUI Keluarkan Fatwa Haram
Dewi Tanjung. (Antara).

Bagikan:

SUMATERA SELATAN – Politisi PDIP Dewi Tanjung mendesak Majelis Ulama Indonesia (MUI) turun tangan terkait ceramah dari Ustaz Yahya Waloni yang disinyalir mengandung unsur kebencian. Bahkan, bila perlu, MUI mengeluarkan fatwa haram terhadap pendakwah tersebut.

Hal ini diungkapkan Dewi Tanjung lewat cuitan di akun Twitter pribadinya, @DTanjung15, Senin, 15 Februari.

"MUI tolong keluarkan fatwa haram Yahya Waloni jadi pendakwah dan ustaz. MUI harus Profesional dan bersikap adil," cuit Dewi Tanjung diintip VOI, Selasa, 15 Februari.

Menurut Dewi Tanjung, MUI jangan hanya mengurusi SKB 3 menteri yang mengatur tentang penggunaan seragam sekolah semata tetapi lalai dalam meangani hal seperti ini.

"Jangan urusan SKB 3 menteri terkait pemakai jilbab di sekolah MUI ngoceh-ngoceh.  Giliran ada manusia ngaku jadi ustaz sebar ujaran kebencian dalam isi ceramahnya MUI mingkem wae," tegas Dewi.

Sering Kritik Pemerintah

Pendakwah Yahya Waloni memang acapkali mengeluarkan kritik terhadap pemerintah saat ini. Pada 2018 lalu, Yahya Waloni pernah dilaporkan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding karena dugaan penghinaan.

Tidak tanggung-tanggung, dugaan penghinaan itu dialamatkan pada Megawati Sukarnoputri, calon wakil presiden Ma'ruf Amin (Sekarang Wakil Presiden) hingga mantan Gubernur NTB Tuan Guru Bajang.

Terbaru, lewat saluran Youtube Termometer Islam, Yahya Waloni mengeluarkan pernyatan keras soal Megawati Soekarnoputri. “Saya pernah dilapor karena menghina beberapa tokoh. Saya katakan Megawati supaya cepat mati, dilapor (ke polisi) saya. Padahal berdasarkan hadis,” ujar Yahya Waloni dikutip Senin, 14 Februari 2021. 

Yahya Waloni mengakui, karena pernyataan tersebut dia kerap berhadapan dengan hukum. Padahal, itu sesuai dengan hadis.

"Nabi katakan janganlah mendoakan umur panjang kepada orang yang zalim," kata Yahya Waloni.

Menutu Dewi, Yahya Waloni adalah ustaz abal-abal yang mempermalukan islam sebagai agama rahmatan lil alamin atau rahmat bagi alam semesta.

"Akibat enggak laku jadi pendeta akhirnya berubah haluan jadi ustaz hanya demi numpang cari makan dan uang di agama Islam," sindir Dewi Tanjung.

Baca terus VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan.