PALEMBANG - Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu, Provinsi Sumatera Selatan, diminta untuk mewaspadai penyebaran penyakit demam berdarah dangue (DBD) yang rawan terjadi saat musim hujan.
Saat musim hujan banyak terdapat genangan air sehingga jentik nyamuk aedes aegypti ini cepat berkembang biak dan menyebarkan penyakit pada manusia.
"Saat musim hujan penyakit ini mengintai masyarakat apalagi di kawasan padat penduduk," kata Andi Prapto di Baturaja, Kamis.
Oleh karena itu, guna membunuh jentik nyamuk tersebut Dinas Kesehatan OKU sudah menyebar bubuk Abate di seluruh puskesmas untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan secara gratis.
BACA JUGA:
Menerapkan Pola 3M untuk Mencegah Penyebaran DBD
Masyarakat juga diminta untuk menerapkan pola 3 M yaitu menguras dan menutup bak penampungan air serta mengubur barang bekas.
Cara ini dianggap sangat efektif untuk mencegah penyebaran DBD agar tidak menyebar pada masyarakat khususnya anak-anak.
Selain menggunakan obat nyamuk, kata dia, masyarakat disarankan untuk memasang kawat kasa pada jendela dan pentilasi agar nyamuk tidak masuk ke dalam rumah.
"DBD dapat menyerang kapan saja sehingga harus diwaspadai," ujarnya.
Peningkatan Kasus DBD di OKU
Berdasarkan data jumlah kasus DBD di Kabupaten OKU pada 2022 mengalami peningkatan yaitu sebanyak 33 kasus dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya menampilkan lima kasus.
Meksipun tidak ada korban jiwa, masyarakat mulai dari anak-anak hingga usia 44 tahun warga setempat terpaksa menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat terserang DBD.
Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel . Kami menghadirkan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap untuk Anda.