PALEMBANG - Sejumlah 2.000 bibit pohon ditanam oleh Pemkab Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, di lahan kritis. Dalam kegiatan tersebut, pihaknya mengajak kerja sama dengan para mahasiswa IAIN SAS Babel yang tengah menjalani program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Lubuk Besar.
"Kita ajak para mahasiswa tersebut untuk cinta lingkungan dan memulihkan kembali lahan yang sudah kritis," ujarnya.
Bupati mengatakan, sebanyak 2.000 bibit pohon itu merupakan tanaman buah-buahan yang tidak hanya untuk menghijaukan kembali lahan yang rusak tetapi dalam jangka panjang bisa menghasilkan buah untuk dimakan.
"Lahan kritis itu merupakan bekas penambangan bijih timah yang sudah lama ditinggalkan namun dibiarkan begitu saja tanpa dilakukan reboisasi," ujarnya.
Kondisi Kawasan Hutan di Bangka Tengah dalam Kondisi Rusak
Sebelumnya dalam pertemuan dengan Komisi IV DPR, Bupati memaparkan kondisi kawasan hutan di daerah itu dalam kondisi rusak.
"Kondisi lahan yang rusak itu ada yang semi kritis, kritis dan sangat kritis dengan persentase mencapai 57 persen," ujarnya.
BACA JUGA:
Penanaman Pohon dalam Program Pemberdayaan Masyarakat
Bupati mengatakan penanaman pohon menjadi salah satu komponen penting dalam pemberdayaan masyarakat serta kelestarian lingkungan.
"Peran para pemuda dan kita semua sangat penting dalam menjaga kelestarian lingkungan," ujarnya.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.