Dampak Negatif Terbiasa di Ruangan Ber-AC bagi Kesehatan Tubuh, Meski Nyaman Ternyata Membahayakan
Lustrasi ruagan ber-AC (Edwin Tan/Unsplash)

Bagikan:

PALEMBANG - Penggunaan AC atau air conditioner bagi suatu ruangan sudah diterapkan secara masif. Orang-orang sudah terbiasa memakai ruangan yang ada AC, bahkan sampai ada yang seolah ketergantungan menggunakan pendingin ruangan. Penggunaan AC bisa memberikan hawa sejuk yang diinginkan semua orang. Itulah mengapa saat ini hampir di setiap perumahan, pusat pembangunan, hingga kantor dipasangi AC.

Sayang, di balik kenyamanan yang ditawarkan ruangan ber-AC yang memiliki dampak negatif pada kesehatan tubuh. Apa saja? menyadur Parenting Firstcry, Senin, 25 April, berikut daftarnya.

Mata kering

Mata kering merupakan kondisi saat mata tidak mendapat pelumasan yang cukup dari air mata. Ini dapat menyebabkan penglihatan kabur, mata gatal, hingga sensasi terbakar. Berlama-lama di ruangan ber-AC bisa memicu mata kering. Jika Anda menyukai mata kering, sebaiknya hindari berlama-lama di ruangan ber-AC karena keadaan akan keadaan.

Dehidrasi

Saat mendinginkan ruangan, AC sering kali menyedot kelembapan lebih dari yang dibutuhkan. Jika Anda mengaturnya ke suhu rendah, maka kemungkinan ruangan menjadi kering cukup tinggi. Selain ruangan, AC juga menyedot kelembapan dari tubuh. Jika Anda tidak menghidrasi tubuh dengan baik, maka besar kemungkinan Anda akan mengalami dehidrasi.

Sakit kepala

Perbedaan suhu di luar dan dalam ruangan ber-AC yang cukup besar, membuat tubuh tidak mendapatkan waktu yang cukup untuk menyesuaikan diri. Alhasil, sakit kepala bisa terjadi. Selain itu, paparan AC terus menerus juga dapat memicu sakit kepala pada penderita migrain.

Infeksi virus

Ini adalah masalah kesehatan lainnya yang disebabkan oleh penggunaan AC. Saluran air dan lendir yang terlalu kering dapat memicu infeksi virus. Itu karena lapisan pelindung untuk pembentukan tubuh dari infeksi. Jika kering karena penggunaan AC, infeksi akan menyerang tubuh dalam waktu singkat.

Masalah pernapasan

Paparan AC terus menerus dapat mengganggu fungsi normal hidung dan tenggorokan. Ini dapat menyebabkan penyumbatan pernapasan dan peradangan pada selaput lendir. AC juga dapat mempengaruhi kerja paru-paru.

Memicu kulit kering

AC yang terlalu dingin dapat memicu kulit kering. Hal tersebut dipicu dari minimnya kelembapan udara yang diakibatkan dari ruangan yang dingin. Untuk meminimalisir kulit yang kering diakibatkan oleh AC, Anda bisa menggunakan body lotion yang membantu melembabkan kulit.

Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel . Kami menghadirkan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap untuk Anda.