Perut Kembung Saat Puasa? Ini 5 Cara Mengatasi Masuk Angin
Ilustrasi masuk angin (Freepik/jcomp)

Bagikan:

JAKARTA – Dalam ruangan ber-AC maupun terpapar angin yang lumayan kencang bisa rawan mengalami masuk angin. Terutama ketika dalam kondisi perut kosong karena puasa dan memakai pakaian tipis.

Nah, tanpa perlu khawatir dan tidak perlu membatalkan puasa untuk mengatasinya, maka atasi dengan cara-cara sederhana berikut ini.

Tetap tenang

Perut kembung yang disebabkan masuk angin tentu tidak membuat nyaman. Apalagi Anda tetap harus melakukan aktivitas, misalnya bekerja di kantor atau menyelesaikan tugas bersama partner kerja. Cara sederhana yang efektif, Anda perlu tetap tenang.

Pada umumnya, masuk angin diikuti dengan sering bersendawa dan kentut. Agar yang dialami ini tidak mengganggu, tetaplah tenang dan pastikan tidak mengganggu orang sekitar. Anda dapat ijin ke kamar mandi atau keluar ruangan di tempat terbuka untuk melakukannya.

Seka dengan air hangat

Cara sederhana namun efektif menggiring angin keluar dari tubuh adalah menyeka perut maupun leher dengan air hangat. Anda dapat memakai botol yang diisi air hangat dan menyekanya pada perut atau bagian tubuh lainnya yang dirasa tidak nyaman karena masuk angin.

Hindari terpapar udara dingin

Gejala masuk angin antara lain perut kembung, sering bersendawa dan buang gas atau kentut, keringat dingin, badan tidak nyaman, dan mual. Melansir Klikdokter, Senin, 26 April, tidak ada penjelasan medis mengenai penyebab masuk angin.

Penjelasan paling mendekati bahwa masuk angin memiliki gejala yang mirip dengan flu like symptoms. Gejala simptom tersebut acap kali dirasakan sebagai gejala awal infeksi virus yang pada umumnya disebut common cold. Gejalanya menyerupai masuk angin, terutama mengalami gangguan pencernaan dan dyspepsia.

Ketika mengalami gejala masuk angin, usahakan memakai pakaian hangat dan hindari terpapar udara dingin.

Banyak beristirahat

Sebab tubuh terasa lemas, jadwalkan beberapa waktu untuk istirahat disela aktivitas Anda. Agar semua aktivitas dan rencana tetap berjalan lancar, seimbangkan antara waktu istirahat dan bertugas.

Oleskan minyak penghangat

Baik minyak kayu putih atau jenis minyak penghangat lain bisa cukup membantu mengatasi masuk angin hingga waktu buka puasa. Selain membantu menghangatkan tubuh dan sering bersendawa, minyak penghangat juga membuat lebih tenang.

Apabila memiliki waktu lebih, cobalah untuk memijat bagian tengkuk agar lebih rileks. Nah, setelah memasuki waktu buka puasa, Anda dapat minum minuman hangat sebelum mengisi perut dengan makanan berat berkuah hangat.

Jika masuk angin tak kunjung sembuh dan diikuti gejala lain, direkomendasikan untuk periksa ke dokter.