Cara Mengajarkan Kesabaran kepada Anak, Orang Tua Bisa Melatihnya Sejak Dini
Ilustrasi cara melatih kesabaran anak (Pexels/Josh Willink)

Bagikan:

PALEMBANG- Salah satu soft skill atau pendidikan karakter yang penting diajarkan kepada anak sejak dini adalah kesabaran. Para orangtua banyak yang cukup membantu mengajarkan arti kesabaran kepada anak. Cara yang paling efektif adalah dengan mencontohkan secara langsung.

Banyak orang tua juga merasa perlu menunda melatih kesabaran anak. Namun, kesabaran merupakan keterampilan dalam mengembangkan hubungan yang sehat, mengenali dan mengontrol emosi, hingga membantu anak-anak mengembangkan prestasi akademik.

Menurut Roni Leiderman, Ph.D. dari Mailman Segal Institute for Early Childhood Studies di Nova Southeastern University, balita memiliki temperamen yang berbeda. Mereka bisa belajar kesabaran dengan berbagai cara. Yang paling penting, Anda perlu mengamati dan memahami temperamen sang buah hati. Tujuan untuk menemukan teknik mengelola situasi dan cara yang cocok mengajarkan kesabaran pada mereka.

Apakah Anda tertarik untuk mengajarkan kesabaran pada anak sejak dini? Dilansir laman parenting  Baby Sparks,  Kamis, 10 Maret, berikut cara-cara yang bisa Anda lakukan.

1. harapan yang realistis

Dalam hal mengajarkan kesabaran, orang tua perlu meletakkan kesabaran pada posisi yang paling realistis. Perlu diingat juga, ketika seorang balita merasa lapar, lelah, atau hanya membutuhkan perhatian lebih merupakan bukan waktu yang tepat untuk mengajarkan kesabaran Anda. Maka kenali situasi secara tepat dan pembelajaran membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

2. Mainkan permainan menunggu

Anda bisa membuat aturan permainan “Sabar, sabar” untuk satu waktu bermain. Misalnya dengan bermain bersama bergiliran dan menunggu bagiannya bermain. Menunggu, merupakan teknik paling mudah untuk memberikan Arahan tentang bagaimana sabar dan mengelola diri.

3. Akui tantangannya

Menunggu bagi balita bukan soal yang mudah. Anda perlu turun ke level mereka untuk mengakui tantangannya tidak mudah. Seperti memberi pemahaman tentang pengorbanan yang bisa sangat membantu.

4. Jangan memberikan 'imbalan'

Imbalan berupa pujian dan penguatan positif harus diberikan pada saat yang tepat. Pada saat buah hati mempraktikkan kesabaran secara pas, maka berikan pujian. Namun, hindari 'suap' ketika ia berhasil bersabar dan duduk menunggu untuk mendapatkan sepotong kue favoritnya.

Ide memberikan ketidakseimbangan berdasarkan penghargaan ini bisa menyebabkan masalah. Terutama berkaitan dengan pengaturan diri bagi anak-anak di masa yang akan datang. Idenya, pahamkan bahwa mereka bisa bergerak ke aktivitas selanjutnya setelah berhasil menunggu dengan sabar.

5. Ajak anak-anak banyak beraktivitas

Tanyakan pada buah hati Anda, apakah mereka bisa berdiri dengan satu kaki, seperti burung, atau mengalahkan tangan seperti. Permainan, bisa menjadi teknik yang menyenangkan untuk membangkitkan energi. Pasalnya, dengan energi yang menumpuk akan sangat sulit untuk mempraktikkan kesabaran.

Dalam permainan menunggu, Anda bisa bertanya pada buah hati, apa yang ingin dilakukan ketika menunggu antrian di kasir, misalnya. Beri perhatian dan ajak mereka agar mereka tetap beraktivitas. Selain itu, kesabaran Anda sebagai contoh pada mereka.

Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel . Kami menghadirkan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap untuk Anda.  

Terkait