6 Makanan untuk Membantu Anak Tumbuh Lebih Tinggi, Moms Harus Tahu Supaya Tidak Stunting
Ilustrasi makanan yang membantu menambah tinggi badan anak (Freepik/Our Studio)

Bagikan:

PALEMBANG - Ada tiga faktor yang beperan dalam pertumbuh fisik seorang anak di masa perkembangannya. Ketiga faktor tersebut, yakni secara genetik, nutrisi, dan faktor lingkungan.

Pertumbuhan anak-anak, cenderung cepat pada usia antara 6-8 tahun. Sekitar 25 persen pertumbuhan tinggi badan terjadi pada masa pubertas. Hormon juga berkontribusi dalam membantu tumbuh tinggi, karena menentukan pertumbuhan tulang longitudinal dan mempertahankan massa tulang.

Untuk membantu buah hati tumbuh tinggi, faktor nutrisi bisa dilakukan dengan memberikan asupan tepat sehari-hari. Dilansir Stylecraze, Selasa, 18 Januari, faktor genetik memang tak dapat ditolak. Tetapi daftar makanan di bawah ini membantu perkembangan fisik buah hati Anda secara keseluruhan termasuk merangsang hormon pertumbuhan dan membantu pertumbuhan tulang.

1. Telur

Dalam sebutir telur, tinggi mengandung protein, riboflavin, biotin, dan zat besi. Protein membantu pertumbuhan dan perkembangan sel. Penelitian membuktikan bahwa anak-anak yang banyak mengonsumsi protein lebih mengembangkan pertumbuhan tulang dibandingkan dengan mereka yang makan dengan protein standar.

2. Susu

Ini mengapa menu posyandu kerap memberikan menu olahan dari susu. Sebab susu mengandung kalsium dan protein yang membantu pertumbuhan dan kekuatan tulang. Jika buah hati mengalami intoleransi laktosa, Anda bisa mengganti susu sapi dengan susu nabati.

3. Kedelai

Kacang kedelai kaya akan protein, meskipun mekanisme dalam meningkatkan kesehatan tulang secara optimal belum banyak diteliti. Tetapi, di Indonesia banyak sekali makanan berbahan kedelai. Artinya Anda bisa memberikan menu makanan untuk membantu pertumbuhan tulang secara lebih variatif.

4. Sayuran berdaun hijau

Sayuran berdaun hijau tua, mengandung tinggi kalsium seperti bayam, brokoli, dan kangkung. Kalsium dalam sayuran tersebut menyeimbangkan resorpsi tulang dan deposisi yang bervariasi menurut usia. Resorpsi tulang ialah pemecahan jaringan di tulang untuk melepaskan mineral. Sedangkan deposisi, merupakan proses pembangunan jaringan di tulang dengan deposisi mineral.

5. Wortel

Wortel tinggi akan beta-karoten, yang oleh tubuh diubah menjadi vitamin S. Apabila Anda menambahkan wortel mentah dalam makanan harian, efeknya penyerapan kalsium akan lebih efisien. Wortel juga memengaruhi resorpsi tulang dan menjaga tetap sehat.

6. Ayam

Sebuah studi meneliti pertumbuhan fisik anak-anak, menunjukkan bahwa protein hewani berkualitas baik untuk mempercepat pertumbuhan dan perkembangan tulang. Ayam, salah satu daging unggas yang bisa diolah menjadi menu harian, adalah sumber protein yang baik. Selain itu, daging ayam juga mengandung vitamin B. Anda dapat membuat variasi resep makanan berbahan ayam agar buah hati tidak bosan.

Disamping makanan di atas, kacang-kacangan juga mengandung protein yang baik. Anda bisa mengkombinasikan dengan sereal atau mengolahnya menjadi bubur agar disukai anak-anak.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.