PALEMBANG- Masalah kesehatan gizi yang kerap terjadi pada anak-anak di Indonesia adalah Stunting. Stunting merupakan kondisi ketika tinggi badan anak lebih pendek dibandingkan tinggi anak seusianya. Belakangan, isu stunting mulai merebak di Indonesia sehingga Presiden Jokowi menunjuk Hasto Wardoyo sebagai kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk menurunkan angka stunting.
Sering dihiraukan, ternyata stunting juga bisa berdampak pada kondisi anak seiring pertumbuhannya. Salah satu faktor yang menjadikan adanya stunting adalah kelahiran bayi secara prematur.
BACA JUGA:
Kelahiran prematur juga disebabkan oleh beberapa faktor seperti gizi sang ibu yang buruk, memiliki riwayat abortus secara berulang, serta perilaku atau kebiasaan yang dijalani misalnya merokok dan mengonsumsi alkohol.
Menurut dr. Ari Kusuma Januarto, SpOG, risiko stunting dapat diturunkan dengan mengurangi kelahiran prematur. Ada beberapa cara agar calon ibu bisa menghindari dampak tersebut.
Dukungan Keluarga
Seseorang yang sedang hamil harus mendapat dukungan dari keluarga mulai dari nutrisi yang cukup dan higienis. Selain itu, tinggal di lingkungan yang bersih dan layak serta memiliki asuransi kesehatan juga tidak kalah penting.
Kebutuhan Gizi
Sejak masa kehamilan, seorang ibu harus memenuhi kebutuhan gizi sang anak. Demikian makanan yang dikonsumsi adalah makanan yang mengandung gizi dan seimbang sesuai anjuran dokter.
Hindari memakan-makanan yang proses masaknya instan dan juga junk food.
Kontrol Berkala
Piprim Basarah Yanuarso, Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia menjelaskan kalau dasarnya stunting itu sudah terlihat sejak kecil.
“Stunting ini bisa kita lihat sejak bayi. Stunting pasti pendek tapi pendek belum tentu disebut stunting,” kata Piprim pada Sabtu, 27 November. Untuk mengetahui apakah anak bisa terkenang stunting atau tidak makan pemeriksaan secara berkala perlu dilakukan ke posyandu atau rumah sakit.
Akses Kesehatan Mumpuni
Tidak hanya itu, akses kesehatan yang mumpuni dipercaya dapat mencegah stunting pada anak. Seperti poin sebelumnya, memeriksakan kondisi anak ke rumah sakit adalah hal yang rutin dilakukan.
Dengan cara tersebut, masyarakat bisa mencegah anak mereka mengalami stunting dan bisa bertumbuh besar seperti anak lannya.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.