Ketum PBNU Beri Apresiasi Kepada Jokowi; Vaksinasi COVID Indonesia Masuk 5 Terbesar di Dunia
Ketum PBNU Said Aqil Sirodj. ANTARA/Asep Firmansyah/Youtube-NU TV.

Bagikan:

PALEMBANG - Said Aqil Saridj, Ketum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), menyampaikan apresiasi kepada Presiden Joko Widodo karena suksesnya program vaksinasi COVID-19 di Indonesia.

Said Aqil memberikan apresiasinya tersebut usai bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 6 Oktober. Said menyebutkan, Indonesia bertengger di posisi kelima negara dengan suksesi vaksinasi terbesar di dunia.

"Kita memberikan apresiasi, bergembira, kepada presiden terutama vaksinasi sukses, Indonesia negara kelima yang sukses dalam vaksinasi dan mampu mengendalikan penularan COVID-19,” ujarnya dilansir dari Antara.

Vaksinasi COVID-19 di Kalangan Santri

Vaksinasi menjadi faktor penyebab terkendalinya tren kasus COVID-19 dalam beberapa waktu terakhir. Said, secara khusus menyampaikan terima kasih karena santri, kiai dan seluruh warga pesantren juga telah mendapatkan vaksin.

"Wabil khusus vaksinasi di kalangan pesantren, luar biasa di luar dugaan saya bahwa vaksinasi masif masuk ke pesantren dan para kiai-kiai,” ujarnya.

Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 hingga Senin, 5 Oktober kemarin, vaksinasi COVID-19 di Indonesia untuk suntikan dosis pertama telah diberikan kepada 94,9 juta jiwa, sedangkan suntikan dosis kedua sudah diberikan ke 53,6 juta jiwa.

Penyelenggaraan Muktamar Nahdlatul Ulama 2021

Selain menyangkut vaksinasi, dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi, Said Aqil mengatakan dirinya ingin bersilaturahim, dan sekaligus melaporkan hasil Munas dan Konferensi Besar (Konbes) NU 25-26 September 2021. Ia juga melaporkan ke Presiden bahwa NU akan menggelar Muktamar pada 23-25 Desember 2021.

Mekanisme penyelenggaraan Muktamar pada Desember 2021, kata Said, akan bergantung pada perkembangan situasi pandemi COVID-19.

"Presiden pun agak tanda tanya, apakah sudah mungkin melihat situasi COVID-19 seperti ini, apalagi di Lampung. Nanti kta lihat, itu pun dengan syarat memperhatikan protokol kesehatan dan izin dari Satgas (Penanganan COVID-19) Nasional dan Satgas Lokal,” ujarnya.


Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.