Distan OKU Dorong Petani Menggenjot Hasil Produksi Pertanian
Ilustrasi persawahan (Foto dari Antara)

Bagikan:

PALEMBANG - Program cetak sawah dilakukan oleh Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan guna menggenjot peningkatan produksi hasil pertanian tanaman padi untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional.

Kepala Dinas Pertanian Ogan Komering Ulu (OKU), Joni Sahiu di Baturaja, Senin mengungkapkan, saat ini Kabupaten OKU memiliki luas sawah sekitar 3.837 hektare (Ha) dan Tegalan seluas 27.907 Ha.

Dari luas lahan itu, di tahun 2019 produksi padi di Kabupaten OKU tercatat hanya sebesar 17,739,97 ton dengan Indeks Pertanaman (IP) kurang dari 200.

"Artinya masih ada lahan sawah yang dalam satu tahun kurang dari satu kali panen. Padahal minimal IP 200 atau dua kali tanam dalam setahun," katanya.

Program Cetak Sawah Baru untuk Percepatan Tanam Padi dan Menambah Luas Tanam

Oleh sebab itu, pihaknya mendorong petani untuk melakukan percepatan tanam padi dan menambah luas tanam melalui program cetak sawah baru.

Cetak sawah ini dilakukan dengan memanfaatkan lahan tidur untuk meningkatkan luas tanam sehingga hasil panen dapat meningkat.

"Selain menambah luas tanam, cetak sawah ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten OKU," harapnya.

Tren Peningkatan Produksi Pangan Sumsel

Berdasarkan data dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sumsel, produksi pangan Sumsel terus menunjukan trend peningkatan dari tahun ketahun meskipun dimasa pandemi COVID-19.

Sektor pertanian di Provinsi Sumsel tumbuh secara positif dimana produksi padi ditahun 2020 mencapai 2.742.431 ton Gabah Kering Giling (GKG) atau meningkat sebanyak 139.035 ton dari tahun sebelumnya yaitu hanya 2.603.396 ton GKG.

"Diharapkan juga petani meningkatkan semangat bercocok tanam sehingga hasil pertanian di OKU dapat meningkat dari tahun sebelumnya," ujar Joni.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.