PALEMBANG - Pengembangan industri produk hilirisasi kelapa sawit sedang menjadi fokus Pemprov Kepulauan Bangka Belitung. Program tersebut dilakukan untuk mendongkrak perekonomian masyarakat daerah.
"Produk hilirisasi ini punya nilai tambah, pasti banyak yang bisa diperbuat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di tengah pendemi ini," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan pengembangan industri produk hilirisasi ini juga menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo yang meminta pemerintah daerah mengedepankan produk hilirisasi.
"Saat ini, kita sudah memiliki perda tentang hilirisasi. Oleh karena itu, kita akan memfokuskan mengembangkan produk hilirisasi karena memiliki nilai tambah yang sangat besar bagi negara, daerah, dan masyarakat," ujarnya.
Potensi Hilirisasi Sumber Daya Alam di Bangka Belitung
Menurut dia, pengembangan industri hilirisasi ini tidak hanya kelapa sawit, tetapi juga potensi sumber daya alam timah dan mineral ikutannya, pertanian, perkebunan, dan perikanan.
"Kami siap mendorong dari segi infrastruktur, fasilitas dan lain-lain. Jadi, tidak ada alasan bagi perusahaan daerah untuk tidak mau mengembangkan hilirisasi tersebut," katanya.
BACA JUGA:
Pemprov Babel Keluarkan Perda Rencana Pembangunan Industri
Ia menambahkan untuk menunjang prospek pengembangan produk hilirisasi ini, Pemprov Babel telah mengeluarkan Perda tentang Rencana Pembangunan Industri Provinsi Bangka Belitung.
Tidak hanya itu, peraturan gubernur (pergub) juga telah dikeluarkan sebagai turunan dari peraturan menteri (permen), untuk menunjang ketersediaan bahan baku.
"Kita akan memberikan waktu beberapa bulan ke depan kepada setiap perusahaan sawit, untuk memberikan jawaban atas tawaran pemerintah menjalin kerja sama dalam pengembangan produk hilirisasi kelapa sawit ini," katanya.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI Sumsel.