Sejumlah Pemukiman dan Ruas Jalan di Kota Palembang Terendam Banjir Usai Hujan Lebat
Banjir Palembang (foto dari Antara)

Bagikan:

PALEMBANG - Banjir merendam jumlah pemukiman penduduk dan beberapa ruas jalan protokol di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan . Hujan lebat mengguyur selama lebih dari lima jam menyebabkan air menggenang setinggi 50 sentimeter.

Hujan deras di Kota Palembang , Rabu sore, turun cukup lama dan lebat sehingga mengakibatkan drainase, retensi dan anak Sungai Musi meluap dan merendam/menggenangi beberapa lokasi yang penduduknya penduduk dan ruas jalan protokol.

Kawasan pemukiman penduduk yang tergenang seperti di kawasan Bukit Besar, Demang Lebar Daun, Sekip, Kertapati, dan beberapa ruas jalan seperti di kawasan Jalan Kolonel H Barlian, Jalan Soekarno Hatta, Jalan Basuki Rahmad, dan Jalan Kapten A Rivai akses ke kantor Gubernur Sumsel, dan Jalan Supeno kawasan kambang Iwak sekitar rumah dinas Wali Kota Palembang.

Banjir di Kota Palembang Menyebabkan Kemacetan Panjang

Air hujan yang menggenangi beberapa ruas jalan protokol dan kawasan penduduk tersebut, mengakibatkan pula arus lalu lintas mengalami kemacetan panjang serta tidak sedikit kendaraan roda dua dan empat mogok karena mesin kemasukan udara.

Seorang warga kawasan Sekip, Annisa mengatakan hujan cukup deras lebih dari dua jam ini membuka jalan akses menuju ke kawasan pemukiman tempat tinggalnya, serta jumlah rumah warga sekitar kawasan yang terdapat Sungai Bendung itu.

Genangan air hujan biasa terjadi, melihat kondisi tersebut sebelum berharap kepada Wali Kota Palembang Harnojoyo yang sangat peduli terhadap lingkungan hidup membuat program pengendalian banjir yang lebih baik. "Sehingga pada saat hujan lebat turun tidak menimbulkan risiko di mana-mana," kata warga.

Intesitas Hujan di Kota Palembang Cukup Tinggi pada Musim Kemarau

Sebelumnya Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan, berdasarkan informasi dari BMKG, curah hujan di kota ini cukup tinggi meskipun pada kondisi musim kemarau.

Untuk mengantisipasi terjadinya hujan curah hujan di sejumlah penduduk dan jalan protokol yang tergolong rawan "banjir" itu, berupaya memperbaiki saluran udara, melakukan pengerukan sungai, dan gencar melakukan kegiatan gotong royong lingkungan dari sampah dan pembohong.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel .