Luhut Beri Ungkap Kebijakan Soal Kelanjutan PPKM: Pelonggaran Dilakukan Berkala
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan (Foto: Irfan Meidianto/VOI)

Bagikan:

PALEMBANG - Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, melakukan diskusi secara daring bersama Purnawirawan TNI dan Polri membahas penerapan PPKM di Jawa Bali.

Dalam pembahasan virtual tersebut Luhut menjelaskan perkembangan penanganan pandemi yang dilakukan pemerintah melalui PPKM. Luhut menuturkan, pemerintah melakukan evaluasi PPKM di Jawa dan Bali tiap minggu.

Luhut menyebut, daerah yang telah menunjukkan perbaikan penanganan pandemi akan mendapatkan pelonggaran PPKM secara bertahap. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki kondisi perekonomian.

"Demi meningkatkan ekonomi rakyat pula, pola pembukaan PPKM akan diadakan berkala dan menyesuaikan kondisi lapangan," kata Luhut dalam diskusi tersebut, Minggu, 30 Agustus.

Luhut Himbau Masyarakat Gunakan Aplikasi Peduli Lindungi

Luhut tak menyebut kegiatan mana yang akan kembali dilonggarkan dalam perpanjangan PPKM di Jawa-Bali yang berakhir hari ini. Namun, kegiatan tersebut untuk masyarakat bahwa saat ini penggunaan PeduliLindungi penting untuk ber.

Sebab, kata Luhut, PeduliLindingi dapat menyatukan serta mendisiplinkan masyarakat Indonesia dalam beraktivitas karena vaksinasi data tercatat dalam aplikasi itu.

"Nantinya masyarakat juga harus menerapkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi sebagai bagian dari penggalakkan 3T yang tentunya harus didukung semua pihak," ungkap Luhut.

Selain menjelaskan penanganan pandemi COVID-19 dari sisi kesehatan, Luhut juga memberikan informasi mengenai kondisi perekonomian di Pulau Jawa-Bali selama PPKM. Ia bilang, daya beli masyarakat terus meningkat.

"Peningkatan konsumsi masyarakat di Jawa-Bali terjadi di semua kelas dan tertinggi di kelas menengah," jelasnya.

Luhut Minta Masalah Pandemi Tidak Dibawa ke Ranah Politik

Dalam kesempatan itu, Luhut menegaskan bahwa pandemi COVID-19 akan terus berlangsung dalam waktu yang lama. Pemerintah dan masyarakat mesti berpikir cara hidup dengan COVID-19.

Karenanya, Luhut meminta penanganan pandemi tak dibawa ke ranah politik. Sebab, ia menyebut pemerintah akan bekerja sebaik mungkin dalam menanggulangi COVID-19.

"Jangan pernah dibawa ke ranah politik, pikiran suku, agama, karena ini lintas suku, agama, kaya, miskin. Ini musuh kita bersama. Percaya, kami melakukan yang terbaik karena kami juga bersama dengan tim yang terbaik," pungkasnya.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel .