PALEMBANG - Antusias masyarakat Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, mengikuti kegiatan vaksinasi COVID-19 sangat tinggi hingga menyebabkan antrean massa. Kondisi antrean yang mebludak dan melebihi kuota yang tersedia kemudian dibubarkan.
Vaksinasi COVID-19 tersebut berlangsung di Sekolah Maitreyawira Jalan Residen Abdul Rozak, Kecamatan Ilir Timur II, Kota Palembang untuk kategori masyarakat umum, Selasa.
Seorang peserta vaksinasi COVID-19 Bastiar di Palembang mengatakan para peserta mulai berdatangan sejak subuh, sebagian besar mereka tidak berhasil mendaftar secara berani (online) sehingga harus datang langsung ke lokasi vaksinasi.
Setibanya dilokasi pun peserta merasa kecewa, tidak semuanya mendapatkan nama dari panitia pelaksana.
"Belum sempat disuntik panitia sudah melaksanakan pelaksanaan program pada pagi ini," kata dia.
Kuota Dosis Vaksin untuk Masyarakat Palembang
Menurutnya, informasi yang didapat panitia menyediakan 1.000 dosis untuk melayani masyarakat umum di Kota Palembang . Namun, fakta di lapangan peserta yang datang bahkan ada yang dari luar kota.
"Itu yang dibuat jadi membludak hingga massal massal tanpa riuh (tidak dapat antrean)," ujarnya.
Komando Distrik Militer (Dandim) 0418/Palembang Kolonel Inf Heny Setyono terpaksa membubarkan massa peserta pelatihan tersebut karena antrean yang berlangsung sejak Selasa subuh itu tidak kondusif.
Sebab kuota vaksin yang disediakan panitia tidak mencukupi jumlah pendaftaran skema vaksinasi COVID-19.
"Pagi tadi terpaksa dibubarkan karena melihat eskalasi massa yang besar memadati lokasi dan sulit menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.
Menurutnya, massa sangat antusias mengikuti skema hingga diperkirakan ada masyarakat yang memadati gedung sekolahan swasta tersebut.
"Stok vaksin hanya 900 dosis tapi yang daftar lebih dari itu, mereka sangat antusias," kata dia.
Maka dari itu, skema dihentikan sementara dan diagendakan ulang oleh panitia pelaksana.
BACA JUGA:
Layanan Vaksinasi di Kota Palembang Dijadwalkan Ulang
Ke depan panitia diminta untuk mengatur ulang sistem pelaksanaan skema vaksinasi sehingga kejadian seperti ini tidak akan terjadi lagi.
Bagi warga yang telah terdaftar, namun belum divaksinasi akan dialihkan pada agenda vaksinasi berikutnya.
"Dengan berat hati dengan permohonan maaf kita imbauan kepada masyarakat untuk bersabar bagi yang belum mendapatkan divaksinasi," ujarnya.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel .