PALEMBANG- Minggu, sekitar pukul 11 WIB, api membakar lahan seluas 15 hektare terbakar di Desa Palem Raya, Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Ardha Munir, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Ogan Ilir, menyampaikan terdapat tiga titik api yang menghanguskan lahan mineral tersebut.
Petugas yang terdiri atas puluhan personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Manggala Agni, TNI dan Polri kesulitan menjangkau titik api yang berjarak 10 Km dari Jalan Tol Palembang-Indralaya ini.
Untuk itu, satgas berupaya penyemprotan air dari udara dengan menggunakan satu unit pesawat water booming sekitar pukul 13.00 WIB.
"Kondisi cuaca saat itu panas dan angin berembus kencang sehingga menyebabkan api dengan cepat merambat sementara ini diperkirakan luas total lahan yang terbakar ada 15 hektare,” kata dia. Setelah berjibaku, akhirnya api mulai padam sekitar pukul 17.30 WIB.
Koordinator Pencegahan Karhutla Manggala Agni Daops Sumatera XIV Ogan Ilir dan Banyuasin Ujang Sultan mengatakan, namun api kembali membesar sekitar pukul 19.00 WIB dengan begitu tim satgas karhutla masih berjibaku memadamkan api di lokasi tersebut.
"Belum sempat istirahat api kembali membesar kami masih berjuang memadamkan," ungkap dia.
Kebakaran di Ogan Ilir Sulit Dipadamlan Karena Cuaca Kering
Kebakaran di Desa Palem Raya tersebut terjadi yang kedua kalinya selama bulan Juli 2021 ini, kondisi cuaca yang kering dan berangin menyebabkan api sangat sulit dipadamkan.
"Apalagi merupakan lahan mineral, sehingga memang rawan," ucap dia.
Sementara Kepala Polisi Resor Kabupaten Ogan Ilir Ajun Komisaris Besar Polisi Yusantiyo Sandhy mengatakan saat ini pihaknya masih belum memastikan apa penyebab terjadinya kebakaran tersebut. “Penyebab belum dapat dipastikan,” katanya
BACA JUGA:
Aturan Pemasangan CCTV untuk Memantau Aktivitas di Hutan dan Lahan
Peristiwa kebakaran ini akan diselidiki lebih lanjut dan apabila memang ditemukan unsur kesengajaan dari ulah manusia akan dikenakan hukuman sebagaimana aturan yang berlaku.
Komandan Korem 044/Garuda Dempo Brigadir Jendral Jauhari Agus Suraji mengatakan Kabupaten Ogan Ilir masuk dalam 10 daerah di Sumatera Selatan yang ditetapkan sebagai siaga darurat karhutla sejak Maret 2021 lalu maka di lokasi tersebut telah terpasang CCTV untuk memantau situasi dan kondisi sehingga pengawasan akan semakin mudah dan bisa langsung melakukan tindakan.
Ia juga menyampaikan adanya CCTV dapat membantu pemantauan aktivitas di hutan dan lahan. Apabila ada tidak nakal sengaja membakar lahan akan langsung diamankan.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.