PALEMBANG - Rabu sekitar pukul 15.00, 28 Juli, api melalap 15 hektare lahan di kawasan Sungai Rambutan, Kecamatan Inderalaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan.
Ardha Munir, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Ilir, Kobaran api mulai terpantau sekitar pukul 15.00 WIB.
Kondisi cuaca yang kering dan hembusan angin yang kencang menyebabkan api cepat menjalar ke lahan yang merupakan lahan mineral (bukan lahan gambut) tersebut.
Upaya tidak dapat dilakukan melalui penyemprotan udara dengan menggunakan helikopter water bombing akibat kebakaran terjadi sore hari, sehingga pemadaman praktis hanya dapat dilakukan oleh personel satuan tugas dari darat.
“Beruntung masih ada air di embung sekitar lokasi yang bisa digunakan untuk penyiraman,” ujarnya.
BACA JUGA:
Penyebab Karhutla di Ogan Ilir Sumsel
Munir mengungkapkan dirinya beserta tim satuan tugas (Satgas) karhutla , yang terdiri dari Manggala Agni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, TNI-Polri, dan masyarakat setempat masih berusaha kobaran api hingga malam.
“Sejauh ini bisa diatasi hanya minimnya pengelihatan membuat sedikit kendala saat kerja masih untuk aplikasi,” tambahnya, Rabu, 28 Juli.
penyebab kebakaran belum dapat dipastikan namun lokasi kejadian tak berada jauh dari lokasi yang mengalami kebakaran beberapa hari lalu, yakni di Desa Palem Raya Indralaya Utara.
Kondisi Puncak Kemarau Rawan Terjadinya Kebakaran dan Lahan
Petugas memastikan faktor cuaca yang sudah memasuki puncak menjadi penyebab terjadinya kebakaran.
“Atau mungkin ulah manusia yang lalai saat berjalan di sekitar sini lalu membuang puntung rokok, tidak dapat pasti,” kata Munir.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI Sumsel .