PALEMBANG- Pemprov Sumatera Selatan fokus mengupayakan program optimalisasi dan intensifikasi lahan pertanian pada 2021. Tujuan program tersebut, yakni guna mendongkrak produksi padi dan tanaman pangan lainnya.
Produksi lahan pertanian di sejumlah sentra produksi dalam provinsi setempat sekarang ini baru mencapai 2,7 juta ton gabah kering giling (GKG) dengan program tersebut ditargetkan mencapai 5,1 juta ton GKG, kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumsel, Bambang Pramono di Palembang, Kamis.
Sentra Produksi Pertanian di Sumatera Selatan yang Diprioritaskan oleh Pemprov
Dia menjelaskan, program optimalisasi lahan pertanian difokuskan di sentra produksi pertanian Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, dan Kabupaten Muara Enim sekitar 50 ribu hektare.
Sedangkan program intensifikasi lahan pertanian difokuskan di sentra produksi pertanian seperti Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, dan OKU Selatan seluas 25 ribu ha.
Untuk menjalankan program tersebut akan didukung dengan perbaikan tanggul saluran air, membuat pintu air, pengadaan pompa, membangun jalan dan jembatan.
Kegiatan tersebut dilakukan dengan melibatkan jajaran Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumsel dan kabupaten serta anggota TNI.
BACA JUGA:
Kucuran Dana dari Kementerian Pertanian untuk Pemprov Sumsel
Sementara mengenai dana pelaksanaan program optimalisasi dan intensifikasi lahan pertanian didukung pemerintah pusat.
Lebih lanjut Bambang menyampaikan ada dana dukungan dari Kementerian Pertanian sejumlah Rp306 miliar untuk program optimalisasi lahan dan Rp152 miliar untuk intensifikasi lahan.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.