PALEMBANG - BUMN PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengalirkan energi listrik ke sejumlah desa sentra produksi pertanian dan perikanan di Sumatera Selatan . Pemasokkan ini dilakukan untuk mencapai rasio target elektrifikasi Sumsel sebanyak 100 persen.
Wiluyp Kusdwiharto, Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan PT. PLN (Persero) menyampaikan rasio elektrifikasi di Sumsel sudah mencapai 98,3 persen pada 2020 sehingga perlu upaya lebih maksimal untuk menjadi 100 persen.
Pasokan Listrik Desa Sentra Pertanian dan Perikanan di Sumsel yang Mendapat Pasokan Listrik dari PLN
“Dalam waktu dekat kami akan mengatur pasokan listrik di sejumlah desa di empat kabupaten sekaligus,” kata dia di Palembang, Senin, 25 Mei.
Empat kabupaten yakni Kabupaten OKI, Muara Enim, OKU Selatan dan Banyuasin.
Di Kabupaten OKI akan dialiri listrik di Desa Madira, Kecamatan Sungai Menang, di OKU Selatan di Desa Sinar Baru, Kecamatan Buay Pemaca, kemudian di dua desa Kabupaten Banyuasin dan tiga desa di Kabupaten Muara Enim.
"Setidaknya pada akhir Juni sudah operasional," kata dia.
BACA JUGA:
Petambak Selamai Ini Menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel
Gubernur Sumsel Herman Deru mengapresiasi keseriusan PLN dalam menyediakan pasokan listrik ke masyarakat, terutama ke sentra-sentra produksi pertanian dan perikanan.
“Listrik ini benar-benar dibutuhkan, seperti di Desa Wahyu Mandira Kabupaten OKI yang dibutuhkan untuk kegiatan tambak udang,” kata dia.
Selama ini petambak udah menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang cukup mahal.
“Inilah yang membuat petambak udah panen dalam 70 hari dan tidak berani panen sampai 110 hari, karena biaya terlalu mahal yang harus dikeluarkan,” kata dia.
Para petambak tak Cuma memerlukan biaya biaya pakan, namun juga harus membayar biaya pembelian BBM untuk PLTD.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI .