PALEMBANG - Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, mengungkapkan bakal segera membuka ekspor batu bara secara bertahap. Luhut juga menjamin tercukupinya cadangan batu bara untuk 15 hingga 25 hari ke depan.
"Jumlah hari sudah bertahap dari cadangan untuk 15 hari sekarang sudah mencukupi untuk 25 hari," ujar Luhut saat ditemui di kantornya, Senin, 10 Januari.
BACA JUGA:
Sementara itu untuk ekspor ke luar negeri, Luhut mengatakan akan mulai dibuka pada hari Rabu dan akan dilakukan secara bertahap.
"Kita sedang verifikasi kapalnya malam ini dan mungkin besok akan dilepas," timpal Luhut.
Pembenahan Ekspor dan Pasokan Batu Bara untuk PLN
Menko Marves menambahkan, pemerintah juga akan melakukan pembenahan secara besar-besaran terkait kegiatan ekspor dan pasokan batu bara untuk PLN.
"Harus beli langsung dari perusahaan, tidak boleh lagi trading dengan trader. Sudah diputuskan di rapat tadi,"ujarnya.
PLN Mengalami Krisis Batubara
Tak hanya itu, PLN juga akan membeli sesuai dengan harga pasar sehingga tidak mengganggu mekanisme pasar.
Sebelumnya, pada awal Januari ini, PT PLN mengalami krisisi batu bara, 10 juta pelanggan PLN terancam mengalami mati listrik karena 20 pembangkit litsrik tenaga uap (PLTU) milik PLN tak memiliki pasokan batu bara.
Akibat itu, pemerintah melakukan pelarangan ekspor sementara melalui surat dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Ditjen Minerba) nomor B-1605/MB.05/DJB.B/2021 tertanggal 31 Desember 2021. Adapun pelarangan tersebut dilakukan pada 1 Januari - 31 Januari 2022.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.