Tempat Wisata Ramai Usai Lebaran, Sandiaga Uno Akan Liburkan Destinasi yang Tidak Patuh Prokes
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

PALEMBANG - Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan memmikirkan ulang wacana beroperasinya destinasi wisata. Langkah tersebut dilakukan untuk merespon fenomena membeludaknya pengunjung di beberapa tempat wisata.

Tempat wisata yang beroperasi saat libur lebaran telah menimbulkan kerumunan, serta protokol protokol kesehatan.  Sandiaga melakukan evaluasi agar pembukaan tempat wisata tetap menerapkan protokol kesehatan secara disiplin, agar tidak menjadi klaster penyebaran virus.

Tempat Wisata yang Melanggar Protokol Kesehatan Akan Ditutup oleh Pemda

Nantinya, pengelola wisata yang terbukti tidak taat protokol kesehatan seperti jumlah pengunjung, penggunaan masker dan jaga jarak akan dikenakan sanksi berupa penutupan tempat.

Bahkan, kata Sandiaga Uno , pihaknya akan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 guna menertibkan masyarakat.

"Ini adalah langkah yang perlu diperbaiki ke depan dan ada yang membeludak selama libur Lebaran akan dievaluasi dan diharapkan dari pemerintah daerah serta semua pemangku kepentingan. Dengan evaluasi ini akan dapat ditingkatkan protokol dan tentunya harus siapkan diri ke depan karena masih banyak hari libur," katanya dalam doa pers secara virtual, Selasa 18 Mei.

Hasil akan menjadi tiga kelompok yakni tempat wisata yang sudah menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin, tempat wisata yang masih perlu ditingkatkan kembali protokol kesehatannya dan tempat wisata yang masih belum menerapkan protokol. Nantinya, kata Sandiaga, saat libur panjang para petugas akan disiagakan sebagai pengawas.

Pemda Punya Wewenang untuk Menutup dan Memberi Sanksi Pengelola Wisata

Selain itu, peran masyarakat juga diperlukan dalam proses pengawasan. Setiap orang yang berkunjung di tempat wisata dan melihat protokol kesehatan yang dilakukan dengan ketat dapat melaporkannya dengan dokumentasi berupa foto maupun video.

"Ada keleluasaan Pemda agar tegas baik untuk menutup maupun memberikan sanksi bagi pengelola. Kita bisa menerapkan penerapan protokol kesehatan di restoran dan hotel maupun yang lain telah berjalan dengan baik," tuturnya.

Di sisi lain, Sandiaga mengapresiasi langkah beberapa daerah yang berani menindak pengelola wisata yang menerapkan protokol kesehatan. Seperti di antaranya DKI Jakarta, Jawa Barat dan Surabaya. Menurut dia, ini adalah langkah tegas yang diterapkan pemerintah agar pariwisata tidak menjadi tempat penyebaran virus.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI .