PALEMBANG - Roket mendatar di pagar perbatasan Israel pada Senin malam, 18 Mei. Militer Israel mengumumkan arah tambakan roket-roket tersebut dari Lebanon.
Militer Israel (IDF) melakukan balasan dengan menembakkkan artileri ke arah yang diduga sumber datangnya serangan roket dari Lebanon.
BACA JUGA:
Sumber militer Lebanon roket, tiga roket telah ditembakkan dari Lebanon selatan menuju Israel.
"Tiga roket tipe Grad ditembakkan dari daerah Peternakan Shebaa, tidak jauh dari perbatasan Israel," kata sumber militer Lebanon, seperti melansir Times of Israel , Selasa 18 Mei.
Ini adalah insiden kedua kebakaran lintas batas dalam sepekan terakhir. Pada Hari Kamis pekan lali, tiga roket diluncurkan dari Lebanon menuju tetapi mendarat di Laut Mediterania , tidak menyebabkan kerusakan atau korban jiwa.
Militer Israel Membalas Serangan ke Wilayah Lebanon
Kendati tidak berbahaya, serangan roket pada Senin malam peringatan sirene peringatan di sejumlah wilayah dekat perbatasan. Tentara Israel juga meminta warga yang berjarak 4 kilometer dari perbatasan, untuk Bersiap di perlindungan bunker.
Tidak tingal diam, militer Israel serangan ini dengan menembakkan artileri dalam jumlah lebih banyak ke lokasi sumber di wilayah Lebonon.
Melansir Reuters , sumber keamanan Lebanon mengatakan, peluru ditembakkan dari Lebanon selatan dan upaya sedang dilakukan untuk mengidentifikasi lokasi. Total diperkirakan ada 22 peluru yang ditembakkan oleh artileri Israel ke wilayah Lebanon.
Pasukan Perdamaian PBB Bergerak Cepat Mengurangi Ketegangan di Israel
Menanggapi hal ini, Pasukan Perdamaian Perserikatan Bangsa (PBB) di Lebanon (UNIFIL), bergerak cepat berkoordiasi dengan Angkatan Bersenjata Lebanon, setelah tembakan roket dari wilayah umum Rashaya Al Foukhar di utara Kfar Choub, Lebanon selatan. 2
"Segera setelah kami juga mendapat informasi dari pihak-pihak. IDF kontak dengan tembakan artileri yang diarahkan ke lokasi asal roket. IDF sekarang telah ditembakkan. Kepala Misi UNIFIL tetap berhubungan dengan pihak untuk memastikan hubungan di daerah itu dan mengurangi hubungan yang ada. di daerah tersebut sekarang tenang. " tulis UNIFIL di Twitter.
Mayor Jenderal Stefano Del Col, Komandan UNIFIL, bergerak cepat melakukan komunikasi dengan militer Lebanon dan militer Israel. Keduanya dihimbau untuk sama-sama menahan diri, mencegah konflik lebih lanjut.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI .