Kasus COVID-19 Meningkat Usai Lebaran, Pemprov Sumsel Tambah Masa Penyekatan Arus Mudik Hingga 31 Mei
Gubernur Sumsel Herman Deru. (ANTARA/Dolly Rosana/21)

Bagikan:

PALEMBANG - Kasus COVID-19 di Sumatera Selatan mengalami peningkatan pasca lebaran 2021. Pemprov Sumsel menambah masa penyekatan arus mudik hingga 31 Mei 2021 untuk meluncurkan penyebaran virus Corona.

Herman Deru, Gubernur Sumsel, mengatakan bahwa keputusan menambah masa penyekatan dari 17 Mei 2021 menjadi 31 Mei 2021 ini untuk menindaklanjuti surat edaran dari Kementerian Perhubungan.

"Ini sebagai upaya nyata untuk memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19," kata Deru di Palembang, Senin, 18 Mei.

Perpanjangan Masa Penyekatan Untuk Memutus Penyebaran COVID-19

Menurut dia, hingga kini mobilitas masyarakat masih tinggi sehingga penambahan penyekatan arus mudik dipandang sebagai solusi jitu untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 .

Ia menjelaskan bahwa penambahan masa penyekatan arus mudik hingga 31 Mei tersebut telah diteruskan kepada seluruh kepala daerah di Sumsel .

"Saya menginstruksikan kepada wali kota dan bupati agar memperhatikan posko yang disebar di berbagai daerah,” katanya.

Palembang Menduduki Kasus COVID-19 Paling Tinggi di Sumatera Selatan

Sementara itu, jumlah kasus positif per 100.000 penduduk di Kota Palembang tercatat paling tinggi di Provinsi Sumatera Selatan, atau di atas Kota Lubuklinggau yang selama berbulan-bulan sebelumnya menempati peringkat pertama.

Data Dinas Kesehatan Sumsel per 14 Mei 2021 pencatatan insidensi Kota Palembang berada di angka 675 yang berarti 675 orang dari 100.000 jiwa di Palembang terkonfirmasi positif COVID-19 sejak Maret 2020.

"Insidensi kasus di Sumsel masih fluktuatif naik dan turun," kata Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Sumsel Yusri.

Naiknya insidensi Kota Palembang dipicu melonjaknya kasus positif sebulan terakhir, bahkan melampaui record harian kasus di awal-awal COVID-19 di Sumsel.

Sementara itu, Kota Lubuklinggau yang sejak urutan pertama berada di peringkat pertama insidensi, kini berada di peringkat kedua dengan catatankan angka 601,6, disusul Kota Prabumulih (525,6), Muara Enim (254,5), Penukal Abab Lematang Ilir (245, 6), Musi Banyuasin (211,3), dan Lahat (185,6).

Berikutnya, Musi Rawas (143,3), Muratara (139,4), Pagaralam (134,6), Banyuasin (129,1), OKU Timur (123,5), OKU (101), Ogan Ilir (67,1 ), Empat Lawang (43,0), OKU Selatan (34,8), dan OKI (21,6).

"Jika perbandingan pertengahan April, insidensi cenderung naik. Akan tetapi, jika dibandingkan pekan lalu, tampak cenderung menurun," kata Yusri menambahkan.

Data kasus COVID-19 secara total di Sumsel terakumulasi sebesar 258,2 dengan total kasus positif yang mencapai 22.163 orang dari total 8,1 juta jiwa penduduk.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI .