PALEMBANG - Dinas Kesehatan Sumatera Selatan menjawab kasus COVID-19 varian India B1617 pada empat orang. Pihaknya lalu lintas dan kejadian orang-orang yang pernah terlibat kontak dengan kasus tersebut.
Yusri, Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Sumsel, menyampaikan empat kasus tersebut berasal dari Kota Palembang, Prabumulih, Kabupaten Muara Enim dan Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).
"Ada tiga kasus berjenis kelamin laki-laki dan satu wanita, semuanya warga setempat," di Palembang , Senin, 11 Mei.
Pelacakan Riwayat Perjalanan Pasien COVID-19 Varian Baru Sedikit Terhambat
Menurut dia, terdeteksinya kasus yang sama dengan penemuan varian B117 pada Maret 2021, yakni sampel keempat kasus kasus yang sebelumnya menjalani isolasi di RSUP Mohammad Hoesin Palembang dikirim acak ke Kemenkes untuk menghambat dan positif B1617.
Dinkes berhasil untuk mengonfirmasi ulang data riwayat perjalanan dan kontak-kasus sebelum menjalani isolasi COVID-19 pada Januari 2021.
Namun Yusri mengaku agak terhambat karena terdapat kasus yang tidak menetap di Sumsel.
"Sampai sekarang kami belum menerima hasil penyelidikan dari empat daerah itu, tapi tetap kami upayakan semuanya ketemu," kata dia menambahkan.
BACA JUGA:
Dua Varian Baru COVID-19 yang Masuk Sumsel
Sementara yang terkait masuknya COVID-19 varian India itu ke Sumsel , menurutnya sangat dimungkinkan virus tersebut telah menjadi transmisi lokal di daerah ini sejak Januari 2021.
"Sebab yang positif warga lokal dan ada yang tidak punya riwayat perjalanan, yaitu ada yang membawa dari luar dan menyebar antar-orang lokal, "katanya menjelaskan.
Lebih lanjut, ia menyebutkan varian COVID-19 baru yang masuk ke Sumsel ada dua, yaitu B117 dan B1617. Kedua varian baru tersebut mempunyai potensi penularan yang lebih cepat. Oleh karena itu, masyarakat peduli selalu waspada dan menerapkan protokol kesehatan.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI .