PALEMBANG - Larangan mudik akan diberlakukan pada hari Kamis, 6 Mei. Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan, meminta masyarakat agar tidak melaksanakan mudik lebih awal.
"Mereka (masyarakat) ada yang melakukan mudik lebih awal. Ini masih sampai besok (dimulainya larangan mudik), seyogyanya tidak masyarakat melakukan itu (mudik) dan petugas melakukan pengetatan yang efektif," katanya dalam diskusi yang berani FMB9 bertajuk "Jaga Keluarga, Tidak Mudik ", Rabu.
Budi menuturkan pemerintah juga akan mengantisipasi kepulangan Pekerja Imigran Indonesia (PMI) yang akan mudik Lebaran tahun ini. Pemerintah akan menegakkan prosedur dua kali tes PCR dan isolasi 4 hari bagi mereka.
"Pemulangan imigran dari China dan India ke Indonesia tentu kita mengharapkan berjalan dengan baik," imbuhnya.
BACA JUGA:
PPKM Tetap Berlaku pada Lebaran Idulfitri 1442 Hijriah
Selanjutnya, Budi mengungkapkan meski perjalanan aglomerasi diizinkan, namun implementasinya harus memperhatikan pemberlakuan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro.
"Hal lain, seperti jalan tikus, saya yakin Polri mampu mengendalikannya. Dan kita juga harus berkomitmen penyedia jasa harus melakukan persiapan yang baik agar kegiatan mudik bisa mengikuti protokol kesehatan dengan baik," katanya.
Pemerintah Akan Pantau Transportasi Publik dan Pribadi
Budi mengatakan pihaknya juga akan melakukan penindakan terhadap angkutan gelap berplat hitam. Selain itu, koordinasi intens juga dilakukan dengan daerah perbatasan di mana ada pergerakan PMI.
Pemerintah juga akan meningkatkan pengawasan pada jasa layanan transportasi sekaligus menyamakan persepsi tentang mudik Lebaran .
Budi juga mengingatkan agar setiap masyarakat tegas dengan diri mereka sendiri dan humanis. Pengetatan melalui PPKM Mikro akan tetap dilakukan meskipun perjalanan aglomerasi yang diizinkan.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI .