Bangka Belitung Targetkan Penanaman Mangrove Seluas 2.240 Hektar, UPTD KPHP Kembali Diaktifkan
Penanaman hutan mangrove seluas 2.240 hektare di bumi serumpun sebalai itu. (ANTARA/ Aprionis)

Bagikan:

Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggerakkan program pemulihan ekonomi lewat penanaman hutan mangrove. Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) diaktifkan kembali guna melancarkan realisasi tersebut.

Pihaknya akan menanam hutan bakau seluas 2.240 hektare di bumi serumpun sebalai. Hal itu disampaikan oleh Abdul Fatah, Wakil Gubernur Kepulauan Babel, Jumat, 16 April, di Pangkal Pinang.

“Tahun ini, kami dapat menanamkan 2.240 hektar hutan bakau di Pulau Bangka dan Belitung,” tuturnya.

Ia menyampaikan proyek tanam bakau tersebut dalam Perpres Nomor 220 Tahun 2020. Isi Perpres tersebut mengukuhkan Provinsi Bangka Belitung untuk menjalankan rehabilitasi mangrove.

Proyek yang diamanahkan kepada daerahnya bersama delapan provinsi lainnya bertujuan untuk mendorong perekonomian masyarakat.

"Saya berharap KPHP di kabupaten / kota ini bisa melaporkan gambaran lokasi yang akan ditanam, baik yang berada di dalam maupun di luar kawasan konservasi ," tuturnya.

UPTD KPHP Data dan Lokus Penanaman Mangrove

Ia menilai langkah awal yang harus dilakukan UPTD KPHP di sembilan titik adalah mengambil data dan lokus penanaman mangrove. Pengerjaan dalam waktu 3 hingga 4 hari sesuai permintaan. Tujuannya untuk memetakan data.

"Spot-spot mana yang termasuk ke dalam kategori yang rusak ringan, berat, dan kritis untuk kemudian dijadikan acuan dalam penanaman Mangrove. Lahan mana yang akan menjadi prioritas," katanya.

Bibit Mangrove Diambil dari Petani Lokal

Ia meminta KPHP untuk menangkap informasi tentang spot-spot penyedia bibit mangrove. Di kabupaten mana yang dapat menyediakan bibit sehingga dapat dijadikan bahan baku penanaman bakau tersebut.

"Saya ingin mengingatkan KPHP untuk melihat kehadiran kelompok masyarakat di sekitar lingkungan mangrove," katanya.

Target Mangrove Babel Seluas 2.240 Hektar

Kepala Dinas Kehutanan Babel, Marwan menyatakan dengan mengaktifkan UPTD KPHP ini, Babel terus melakukan penanaman dan pemeliharaan mangrove untuk mencapai target program tanam 2.240 hektar di tahun ini.

"Kami siap menangkap peluang ini agar anggaran dari pusat bisa dimanfaatkan di Babel secara maksimal dan ekonomi masyarakat dapat terbantu dengan program padat karya ini," katanya.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI .