Pemkab Bangka Manfaatkan Bekas Tambang untuk Dikembangkan Menjadi Lahan Pertanian
Bupati Bangka (Foto dari Antara)

Bagikan:

PALEMBANG - Lahan bekas tambang biji timah di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dikembangkan oleh pemkab untuk memperluas lahan pertanian, perikanan dan pemeliharaan. Langkah tersebut dilakukan untuk mendukung ketahanan pangan lokal.

Mulkan, Bupati Bangka, menyampaikan pengembangan lahan bekas tambang biji timah yang ada hampir di semua wilayah kecamatan guna mendukung sektor pertanian, budi daya perikanan serta peternakan.

Berdasarkan data keritisan lahan dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Hutan Lindung Batu Rusa tercatat lahan potensi kritis mencapai 151.187 hektare dan lahan kritis seluas 4.832 hektare lahan tersebut mencakup bekas tambang.

"Ribuan hektare lahan kritis tersebut dapat dikelola dan dikembangkan sebagai upaya inovasi yang efektif, seperti di peruntukan area tanaman palawija, sayur-sayuran, buah - buahan dan jenis tanaman produktif yang lain," katanya menjelaskan.

Pemanfaatan Lahan Bekas Tambang Timah di Bangka 

Bupati mengemukakan, pemanfaatan lahan tambang biji timah sudah dilakukan beberapa tahun lalu dengan membuat area persawahan di lingkungan Matras dengan hasil panen padi mencapai 4,8 ton per hektare.

"Volume panen padi tersebut tentu cukup memuaskan untuk tanaman padi di lahan kritis yang selama ini tidak dimanfaatkan," kata Mulkan.

Dia mengatakan upaya pemerintah daerah bersama masyarakat memaksimalkan pemanfaatan lahan bekas tambang biji timah sebagai langkah pemenuhan kebutuhan pangan dan ketahanan pangan.

"Upaya pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat terus kami gerakkan karena diketahui pasokan pangan masyarakat di Kabupaten Bangka lebih dari 60 persen masih pasokan dari daerah luar pulau Bangka," ujarnya.

Meningkatkan Ketahanan Pangan Nasional

Menurut dia, ketersediaan pangan yang tidak sebanding dengan kebutuhan pangan akan menciptakan ketidakstabilan ekonomi sosial masyarakat dan dapat mengganggu keseimbangan nasional.

"Meningkatkan ketahanan pangan sangat penting dilakukan karena populasi penduduk semakin bertambah," kata Mulkan.

Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel . Kami menghadirkan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap untuk Anda.