BPBD Babel Sampaikan Pentingnya Mitigasi Bencana Lewat Gerakan Sosial
Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Foto dari Antara)

Bagikan:

PALEMBANG - Pemahaman mengenai pentingnya mitigasi bencana lewat aksi sosial disampaikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di beberapa lokasi di daerah itu.

"Kegiatan kemanusiaan dengan menggelar sunatan massal, donor darah, susur sungai dan beberapa kegiatan lain selain untuk membantu masyarakat juga kami manfaatkan untuk menambah pengetahuan dan pemahaman warga terkait mitigasi bencana," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Jumat.

Mitigasi bencana merupakan bentuk upaya mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan maupun peningkatan kemampuan dalam menghadapi ancaman bencana, dengan harapan masyarakat sadar akan berbagai risiko dan upaya penanganan sehingga mampu mengurangi kemungkinan korban jiwa maupun harta benda.

"Rangkaian aksi kemanusiaan Gebrak Juli BPBD ini kami gelar selama beberapa hari, baik di Kota Pangkalpinang maupun di kabupaten lain, sebagai bentuk kepedulian BPBD terhadap masyarakat di Bangka Belitung," ujarnya.

Aksi Sosial untuk Mitigasi Bencana di Belitung

Aksi kemanusiaan yang telah terlaksana beberapa hari lalu, yaitu pembagian paket bahan pangan pokok untuk warga kurang mampu, sunatan massal diikuti 21 anak di Kota Pangkalpinang, donor darah 100 orang, dan selanjutnya akhir Juli 2022 susur sungai dan muara di Kampung Tanjung Mentok.

"Puncaknya akan digelar 29 Juli 2022 melakukan penanaman pohon dengan tema 'Hijau Biru Babelku' di lingkungan Pemprov Babel," kata Mikron.

BPBD Sosialisasikan Pentingnya Mitigasi Bencana

Di sela kegiatan tersebut, BPBD Babel menyisipkan beberapa pesan terkait dengan penanggulangan bencana untuk warga yang hadir, guna meningkatkan kewaspadaan, pemahaman, dan keterampilan saat terjadi bencana.

BPBD juga mengingatkan perlunya warga tetap menjalankan protokol kesehatan karena saat ini masih dalam masa pandemi COVID-19, sedangkan di Babel masih ditemukan kasus warga tertular virus.

"Memang awalnya dari Presiden untuk pelonggaran penggunaan masker namun melihat kondisi kita kembali menuju tingkat dua, pemakaian masker kembali diberlakukan. Hal ini sudah sementara kami komunikasikan ke Satgas COVID-19 untuk tindakan selanjutnya akan kami rapatkan kembali,".

Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel . Kami menghadirkan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap untuk Anda.