PALEMBANG - Tim koordinasi penanggulangan kemiskinan (TKPK) dioptimalkan oleh Pemprov Sumatera Selatan guna menurunkan angka kemiskinan di 17 kabupaten dan kota dalam provinsi.
Mawardi Yahya, Wakil Gubernur Sumatera Selatan, mengatakan tim TKPK telah menurunkan peringkat kemiskinan provinsi ini dari urutan ke delapan menjadi urutan sembilan nasional, keberhasilan itu akan ditingkatkan untuk memperbaiki peringkat dan kesejahteraan masyarakat.
Dia menjelaskan, untuk mengatasi angka kemiskinan di provinsi ini, mendorong TKPK untuk melakukan penanganan ekstremitas terutama di sembilan kabupaten/kota.
Sembilan daerah itu yakni Kota Palembang, Kabupaten Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Komering Ulu, Musi Banyuasin, Muara Enim, Lahat, Musirawas, dan Kabupaten Musirawas Utara.
Kendala Penentuan KPM dan Penyaluran BLT
Berdasarkan hasil evaluasi penanggulangan bencana ekstrem pada 2021, terdapat kendala penentuan keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan langsung tunai (BLT) dana bencana dan APBD sehingga berdampak keterlambatan penyampaian.
Kendala penyaluran dana BLT tersebut terus berlanjut dan diperbaiki sehingga dapat diterima KPM tepat waktu dan sesuai sasaran, katanya.
BACA JUGA:
Program Pemprov Sumsel dalam Mengurangi Angka Kemiskinan
Dengan semangat meningkatkan jumlah penduduk miskin secara bertahap, terus berupaya meningkatkan program yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di 17 kabupaten dan kota di wilayah Sumsel
Program yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat seperti pelatihan keterampilan dan kreatif yang terbukti berjalan dengan baik meningkatkan ekonomi lebih gencar lagi, ujarnya.
Dengan bekal keterampilan dan kemampuan membuat usaha ekonomi kreatif diharapkan dapat memberdayakan masyarakat dari keluarga miskin, ujar Wagub Mawardi.
Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel . Kami menghadirkan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap untuk Anda.
Terkait
