PALEMBANG - Nilai ekspor timah dan nontimah di Bangka Belitung mengalami kenaikan 79,11 persan pada Maret 2022 dibandingkan bulan yang sama di tahun lalu. Badan Pusat Statistik setempat mencatat kenaikan terjadi senilai 314,37 juta Dolar Amerika Serikat.
"Kenaikan ekspor ini, pembayaran oleh ekspor timah naik 95,36 persen dan nontimah naik 0,19 persen," kata Plt Kepala BPS Provinsi Babel Reflin Arda di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan Tiongkok masih menjadi negara tujuan utama ekspor timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sebesar 33,53 persen ekspor timah pada Januari-Maret 2022 dikirim ke Negeri Tirai Bambu ini.
"Apabila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, ekspor timah ke Tiongkok pada tahun ini naik 2.035,09 persen," ujarnya.
Negara Tujuan Ekspor Timah dari Bangka Belitung
Sementara itu, Singapura, Korea Selatan, India dan Jepang berada dalam lima negara tujuan utama ekspor timah pada Maret 2022. Peran empat negara itu berkisar antara 8,42 persen hingga 13,55 persen.
"Secara total, lima negara utama tujuan ekspor timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berperan sebesar 78,96 persen," katanya.
BACA JUGA:
Komoditi Unggulan Ekspor Nontimah Bangka Belitung pada Awal 2022
Menurut dia ekspor nontimah Januari-Maret 2022 didominasi oleh lemak dan minyak hewan/nabati yang secara keseluruhan merupakan minyak kelapa
sawit.
"Nilai ekspor lemak, minyak hewan/nabati pada Januari-Maret 2022 sebesar US$50,58 juta atau 66,65 persen dari jumlah ekspor nontimah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung," katanya.
Ia menambahkan Malaysia sebagai urutan pertama peran ekspor nontimah pada Januari-Maret 2022 dengan nilai US$17,28 juta.
"Peran Malaysia dalam ekspor nontimah sebesar 22,77 persen," katanya.
Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel . Kami menghadirkan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap untuk Anda.